Berita Semarang
Inilah Alasan Polisi Tahan 6 Mahasiswa Demo Buruh di Semarang, Tim Hukum Beberkan Kejanggalan
Polisi menetapkan enam tersangka buntut aksi demonstrasi peringatan Hari Buruh atau May Day Semarang, Kamis (1/5/2025) lalu.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
Pertama, mahasiswa ditangkap oleh para polisi berbaju preman. Kedua, selepas ditangkap, tim hukum dihalang-halangi untuk segera melakukan pendampingan terhadap para mahasiswa yang ditangkap.
Ketiga, barang bukti yang diajukan polisi seperti petasan, paving block, pagar besi sama sekali tidak dipegang oleh para tersangka.
"Barang bukti yang diajukan polisi oleh para mahasiswa yang ditangkap mereka tidak merasa memegang barang-barang tersebut," jelasnya.
Safali menuturkan, polisi juga menuduh para mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka adalah anarko.
Pertanyaan itu dimunculkan oleh polisi saat melakukan pemeriksaan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
"Tuduhan mengenai anarko terhadap para mahasiswa yang ditangkap adalah upaya menyudutkan mahasiswa yang ketika itu sedang menyuarakan hak-hak buruh," tandasnya.
Jalan Terjal Mbah Surati, Nenek 80 Tahun Berjuang Membuka Warkah Yang Ditolak BPN |
![]() |
---|
Pemerintah Bergerak Cepat, Akses Jalan Gisikdrono Kembali Dibuka Pasca Rumah Roboh |
![]() |
---|
2 Saksi Tegaskan 5 Terdakwa Tidak Lakukan Kericuhan saat Aksi May Day Semarang |
![]() |
---|
Tiga Bencana Berbeda Terjadi di Kota Semarang, Ini Upaya Penanganan Pemkot |
![]() |
---|
Sosok Tecky Afifah Santy Dosen Poltekkes Semarang yang Sempat Terjebak Kerusuhan di Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.