Berita Jawa Tengah
Tips Hindari Iming-imingan Berangkat Haji Tanpa Antre, Ini Pesan Kusnendro Kepada Warga Kota Tegal
Kusnendro meminta warga Kota Tegal tidak mudah tergiur iming-iming berangkat haji tanpa antre., apalagi visanya bukan visa haji, melainkan visa kerja.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
"Parpol, ormas, atau organisasi yang butuh tempat, kami memfasilitasi," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Tegal dan Ketua Pengadilan Negeri Slawi Tandatangani Kesepakatan Layanan Hukum di MPP
Diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, Jumat (9/5/2025), puluhan jamaah calon haji yang keberangkatannya digagalkan oleh pihak Imigrasi Soekarno Hatta dan Polres Bandara Soekarno Hatta itu, menggunakan visa kerja atau amil.
36 jamaah itu beberapa berasal dari Tegal dan Brebes.
Kemudian ada juga dari Lampung, Bengkulu, Palembang, Makassar, Medan, maupun Jakarta.
Mereka diiming-imingi dengan slogan 'Berangkat Haji Tanpa Antre' dan biaya seharga Rp139 juta hingga Rp175 juta.
Dalam penggagalan tersebut, ada dua terduga pelaku IA (48) dan NF (40), yang merupakan pemimpin rombongan serta penyelenggara haji ilegal.
IA merupakan Direktur Utama PT Nawasena Emas Cemerlang (NSCM) Tour and Travel, sedangkan NF seorang perempuan bertugas merekrut jamaah calon haji.
NF juga ternyata diduga merupakan seorang anggota DPRD Kota Tegal dan ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN).
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro prihatin dengan kejadian PT penyelenggara umroh dan haji yang diduga melibatkan anggota DPRD Kota Tegal.
Jika kabar tersebut benar, sangat disayangkan baginya.
Dia mendapatkan kabar tersebut pertama kali dari keluarga NF.
"Pertama saya menyampaikan bahwa itu sangat memprihatinkan."
"Kalau kejadian itu benar menimpa anggota DPRD Kota Tegal dari PAN, itu sangat disayangkan," katanya, Jumat (9/5/2025).
Kusnendro menjelaskan, selama ini yang diketahuinya, PT NSCM yang dikelola oleh NF memiliki slogan 'Berangkat Haji Tanpa Antre'.
Mereka tahun lalu berhasil memberangkatkan haji, pada 2024.
Padahal untuk pemberangkatan haji plus saja masih harus menunggu sekira 3 tahun.
"Tahun kemarin yang bersangkutan telah memberangkatkan dan ternyata tidak terjadi apa-apa."
"Tahun ini gagal karena ada pemeriksaan dokumen," jelasnya.
Kusnendro berharap, 36 korban itu bisa mendapatkan uangnya kembali yang nominalnya hingga ratusan juta rupiah.
Menurutnya, kasihan para korbannya karena telah rugi secara material, moral dan psikis.
Mereka yang semula telah senang dijanjikan akan berangkat ke Tanah Suci justru gagal karena visa yang digunakan bukan visa haji.
"Berkaitan korban, selayaknya pihak PT bisa menggantikan uang yang disetorkan," ujarnya.
Menurut Kusnendro, dia saat ini juga masih melakukan konfirmasi kepada anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PAN.
Tetapi karena yang bersangkutan sedang di Jakarta, maka baru akan bertemu pekan depan.
Terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) jika NF terbukti bersalah, hal itu diserahkan kepada partai yang bersangkutan.
"Kami setiap anggota DPRD ada induk partainya masing-masing."
"Jadi itu dikembalikan."
"Yang jelas saat ini kami akan menunggu terkait status dari NF," jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PAN, Tengku Rayhan Makarim belum bisa berkomentar lebih lanjut terkait kabar tersebut.
Sebab, dia masih mencari tahu kebenaran kabar terkait kisruh haji ilegal tersebut.
"Kami menunggu kabar dan informasi lebih lanjut dari NF," ungkapnya. (*)
Baca juga: Jemaah Lansia Jadi Prioritas, Petugas Haji 2025 di Batang Maksimalkan Pelayanan
Baca juga: UKM Pengawal Ideologi Bangsa Gelar Seminar P4, Kuatkan Karakter Pancasila Siswa SMA Kota Semarang
Baca juga: "Jangankan Saya, Suaminya Belum Bisa Hubungi NF" Kakak Perekrut Haji Ilegal Sempat Ditegur Kemenag
Baca juga: Dari Gagasan ke Paragraf, Menemukan Alur Pikir Melalui Visualisasi
Tegal
Running News
DPRD Kota Tegal
Berangkat Haji Tanpa Antre
Perekrut Calon Haji Ilegal
haji
Haji Ilegal
Kusnendro
Ely Farisati
PT Nawasena Emas Cemerlang
PT NSCM
Partai Amanat Nasional
penipuan
Gubernur Ahmad Lutfi: Satgas Pusat Makan Bergizi Gratis Bakal Berkantor di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Kendala Menjaga Hutan Ungaran: Cerita Supolo Tentang Perburuan Liar dan Konsistensi Merawat Alam |
![]() |
---|
Menyoal Siswa Keracunan MBG di Jateng, Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Peran Satgas |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Demak, Tangkap 4 Pelaku, Sasaran Pedagang Lansia |
![]() |
---|
BUKTI Koperasi Desa Merah Putih Bisa Untung, Cuma 4 Bulan Hasilkan Laba Rp13 Juta di Sragen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.