Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Tips Hindari Iming-imingan Berangkat Haji Tanpa Antre, Ini Pesan Kusnendro Kepada Warga Kota Tegal

Kusnendro meminta warga Kota Tegal tidak mudah tergiur iming-iming berangkat haji tanpa antre., apalagi visanya bukan visa haji, melainkan visa kerja.

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
PEREKRUT HAJI ILEGAL - Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro. DPRD akan memeriksa terkait adanya dugaan NF adalah anggota DPRD Kota Tegal yang merekrut jamaah calon haji ilegal, Jumat (9/5/2025). 

"Parpol, ormas, atau organisasi yang butuh tempat, kami memfasilitasi," ungkapnya.

PELEPASAN CALON HAJI - Potret belasan calon haji dari PT Nawasena Emas Cemerlang (NSCM) berfoto bersama dalam pelepasan di Gedung Paripurna DPRD Kota Tegal. Dalam kegiatan tersebut, NF yang menjadi perekrut juga tanpa izin untuk penggunaan gedung tersebut.
Istimewa foto tersebar di Whatsapp 
PELEPASAN CALON HAJI - Potret belasan calon haji dari PT Nawasena Emas Cemerlang (NSCM) berfoto bersama dalam pelepasan di Gedung Paripurna DPRD Kota Tegal. Dalam kegiatan tersebut, NF yang menjadi perekrut juga tanpa izin untuk penggunaan gedung tersebut. Istimewa foto tersebar di Whatsapp  (DOKUMENTASI TRIBUN JATENG/GRUP WHATSAPP WARGA TEGAL)

Baca juga: Bupati Tegal dan Ketua Pengadilan Negeri Slawi Tandatangani Kesepakatan Layanan Hukum di MPP

NF Perekrut Calon Haji Ilegal 

Diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, Jumat (9/5/2025), puluhan jamaah calon haji yang keberangkatannya digagalkan oleh pihak Imigrasi Soekarno Hatta dan Polres Bandara Soekarno Hatta itu, menggunakan visa kerja atau amil.

36 jamaah itu beberapa berasal dari Tegal dan Brebes. 

Kemudian ada juga dari Lampung, Bengkulu, Palembang, Makassar, Medan, maupun Jakarta.

Mereka diiming-imingi dengan slogan 'Berangkat Haji Tanpa Antre' dan biaya seharga Rp139 juta hingga Rp175 juta.

Dalam penggagalan tersebut, ada dua terduga pelaku IA (48) dan NF (40), yang merupakan pemimpin rombongan serta penyelenggara haji ilegal.

IA merupakan Direktur Utama PT Nawasena Emas Cemerlang (NSCM) Tour and Travel, sedangkan NF seorang perempuan bertugas merekrut jamaah calon haji.

NF juga ternyata diduga merupakan seorang anggota DPRD Kota Tegal dan ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN).

Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro prihatin dengan kejadian PT penyelenggara umroh dan haji yang diduga melibatkan anggota DPRD Kota Tegal

Jika kabar tersebut benar, sangat disayangkan baginya. 

Dia mendapatkan kabar tersebut pertama kali dari keluarga NF.

"Pertama saya menyampaikan bahwa itu sangat memprihatinkan."

"Kalau kejadian itu benar menimpa anggota DPRD Kota Tegal dari PAN, itu sangat disayangkan," katanya, Jumat (9/5/2025).

Kusnendro menjelaskan, selama ini yang diketahuinya, PT NSCM yang dikelola oleh NF memiliki slogan 'Berangkat Haji Tanpa Antre'.

Mereka tahun lalu berhasil memberangkatkan haji, pada 2024.

Padahal untuk pemberangkatan haji plus saja masih harus menunggu sekira 3 tahun.

"Tahun kemarin yang bersangkutan telah memberangkatkan dan ternyata tidak terjadi apa-apa."

"Tahun ini gagal karena ada pemeriksaan dokumen," jelasnya. 

Kusnendro berharap, 36 korban itu bisa mendapatkan uangnya kembali yang nominalnya hingga ratusan juta rupiah.

Menurutnya, kasihan para korbannya karena telah rugi secara material, moral dan psikis. 

Mereka yang semula telah senang dijanjikan akan berangkat ke Tanah Suci justru gagal karena visa yang digunakan bukan visa haji.

"Berkaitan korban, selayaknya pihak PT bisa menggantikan uang yang disetorkan," ujarnya. 

Menurut Kusnendro, dia saat ini juga masih melakukan konfirmasi kepada anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PAN. 

Tetapi karena yang bersangkutan sedang di Jakarta, maka baru akan bertemu pekan depan.

Terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) jika NF terbukti bersalah, hal itu diserahkan kepada partai yang bersangkutan. 

"Kami setiap anggota DPRD ada induk partainya masing-masing."

"Jadi itu dikembalikan."

"Yang jelas saat ini kami akan menunggu terkait status dari NF," jelasnya. 

Sementara itu, anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PAN, Tengku Rayhan Makarim belum bisa berkomentar lebih lanjut terkait kabar tersebut. 

Sebab, dia masih mencari tahu kebenaran kabar terkait kisruh haji ilegal tersebut. 

"Kami menunggu kabar dan informasi lebih lanjut dari NF," ungkapnya. (*)

Baca juga: Jemaah Lansia Jadi Prioritas, Petugas Haji 2025 di Batang Maksimalkan Pelayanan

Baca juga: UKM Pengawal Ideologi Bangsa Gelar Seminar P4, Kuatkan Karakter Pancasila Siswa SMA Kota Semarang

Baca juga: "Jangankan Saya, Suaminya Belum Bisa Hubungi NF" Kakak Perekrut Haji Ilegal Sempat Ditegur Kemenag

Baca juga: Dari Gagasan ke Paragraf, Menemukan Alur Pikir Melalui Visualisasi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved