Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

MKKS SMA Batang Sepakat Tak Ada Wisuda Sekolah, Dorong Siswa Lakukan Kegiatan Sosial

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kabupaten Batang sepakat untuk tidak menggelar wisuda atau purnawiyata tahun ini.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
WISUDA SEKOLAH - Ketua MKKS SMA Kabupaten Batang, Sugeng. Disebutkan jika MKKS SMA se-Kabupaten Batang telah bersepakat untuk tidak menggelar wisuda kelulusan siswa atau purnawiyata pada tahun ini. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kabupaten Batang sepakat untuk tidak menggelar wisuda atau purnawiyata tahun ini.

Ketua MKKS SMA Kabupaten Batang, Sugeng menegaskan bahwa MKKS SMA Kabupaten Batang telah berkomitmen untuk tidak menyelenggarakan wisuda secara formal.

Kebijakan ini bukan tanpa dasar.

Baca juga: SMK Neswara Batang Juara Umum LKBB se-Jawa, Siap Berlaga di Solo

Baca juga: Penataan PKL Dekat Rel Kereta, Bupati Batang Faiz Bertahap Ditertibkan & Relokasi Mulai Juni 2025

Sugeng menjelaskan bahwa langkah ini merupakan hasil kesepakatan antara MKKS SMA Batang dan mengacu pada edaran Disdikbud Jateng serta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Jateng.

Sebagai gantinya, perpisahan akan dilakukan secara sederhana yang digabung dengan kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) serta kegiatan sosial.

"Sesuai imbuan dari Disdikbud Jateng dan Cabdin untuk saat ini tidak ada pelaksanaan wisuda."

"Kalau memang dimungkinkan, digabungkan dengan P5 dan dilakukan secara sederhana,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Di SMA Negeri 2 Batang, perpisahan telah dilakukan dengan cara yang lebih sederhana sejak pandemi Covid-19 pada 2019. 

Sugeng yang juga Kepala sekolah SMA Negeri 2 Batang menjelaskan bahwa perpisahan sekolah formatnya hanya berupa penyerahan Surat Keterangan Lulus (SKL) kepada siswa, dengan perwakilan orangtua yang hadir.

“Sejak pandemi sudah tidak ada wisuda, meskipun keinginan siswa untuk merayakan wisuda masih tinggi."

"Kondisi pasca pandemi serta pertimbangan efisiensi membuat kami tetap melaksanakan perpisahan secara sederhana,” jelasnya.  

Baca juga: Sajikan Jejak Sejarah, PMB Luncurkan Film Dokumenter "Batang Warisan Kebesaran Nusantara"

Baca juga: Libur Panjang Waisak Pantai Sigandu Batang Masih jadi Favorit Wisatawan

Sebagai bagian komitmen MKKS, para lulusan didorong untuk melakukan aksi sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.

“Kami mengarahkan mereka agar pakaian seragam yang sudah tidak terpakai bisa diberikan kepada adik kelas yang membutuhkan, begitu pula dengan buku-buku pelajaran."

"Harapannya, ini bisa menjadi bentuk nyata rasa kebersamaan,” tambah Sugeng.  

Selain itu, beberapa sekolah bahkan mengembangkan kegiatan sosial yang lebih luas.

Ada yang berbagi makanan dengan masyarakat sekitar, bahkan ada yang menggelar aksi bersih-bersih lingkungan sebagai bagian dari perpisahan. 

“Daripada mengadakan wisuda yang bersifat seremonial, lebih baik diarahkan pada kegiatan sosial."

"Kami ingin siswa merasa bahwa momentum perpisahan juga bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Kemenag Kota Tegal Tegas, PT NSCM Bukan Biro Haji, NF Anggota DPRD Terlibat Sebagai Perekrut

Baca juga: DPP PAN Belum Beri Sanksi NF Anggota DPRD Kota Tegal yang Terlibat Haji Ilegal

Baca juga: KB di Semarang Masih Didominasi Wanita, Disdalduk Sosialisasikan KB Vasektomi untuk Pria

Baca juga: Driver Ojol di Banyumas Raya Desak Pemerintah Tinjau Ulang Regulasi Soal Tarif

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved