Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Driver Ojol Ini Tambal Jalan Belubang dengan Modal Sendiri, Belajar Buat Aspal Selama 4 Bulan

Seorang pengemudi ojek online (ojol)  menjadi perbincangan di media sosial setelah aksinya menambal jalan berlubang dengan aspal bekas.

KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
TAMBAL JALAN: Hasan Fiidel (24), driver ojek online, menambal jalan berlubang di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025). (KOMPAS.COM/M. ELGANA MUBAROKAH) 

Hasan menegaskan, ia tidak berniat mengkritik siapa pun, melainkan ingin menggunakan waktu luangnya untuk membantu orang lain agar tidak mengalami kecelakaan seperti dirinya.

"Saya enggak nyalahin pihak mana pun, saya yakin pihak terkait juga ingin membetulkan jalan, tapi mungkin dananya harus besar, harus nunggu juga. Tapi kalau saya kan waktunya luang, sambil nunggu diaspal sama pihak terkait, ya saya lakukan aktivitas ini, daripada enggak sama sekali ditambal," ujarnya.

Hasan juga menceritakan masa kecilnya yang penuh perjuangan.

Ayahnya meninggal dunia, dan ibunya menjadi TKW di luar negeri sejak ia kecil hingga pulang pada 2022.

Ia pernah berdagang telur di Jakarta setelah lulus SD sebelum kembali sekolah karena termotivasi melihat anak-anak SMP.

"Diurus oleh keluarga dari Ibu, kemudian sempat tidak ingin melanjutkan ke SMP. Lulus SD merantau ke Jakarta Selatan dagang telur, kemudian melihat bubaran anak SMP, akhirnya pengen sekolah ke SMP," katanya.

Semasa SMP hingga SMK, ia berdagang berbagai barang, mulai dari pulsa hingga sayuran.

Ia juga sempat tinggal di panti asuhan.

"Masuk di Panti Asuhan Yatim Baraya di Rancamanyar," ujarnya.

Hasan sudah tiga tahun bekerja sebagai pengemudi ojol, dan tetap mengenakan jaket ojol saat menambal jalan sebagai bentuk identitasnya.

"Kenapa pakai jaket ojol? Karena memang ini identitas saya, keseharian saya, tempat saya cari nafkah," ujarnya.

"Kalau ngojol sudah tiga tahun, karena sekarang susah cari kerja. Sempat kerja di tempat lain. Lulus sekolah juga sudah ngojol, terus kerja habis kontrak kerja, ya ngojol lagi. Sekarang fokus di ojol," sambungnya.

Hasan mengaku tidak berniat viral dan menyatakan dirinya hanya ingin bermanfaat.

Ia bahkan kerap berjualan jas hujan seharga Rp 5.000 selain menarik penumpang.

"Memang hobi ngonten dan lainnya, tapi enggak berharap viral atau apa. Malah enggak banyak yang tahu, kalau kegiatan selain ngojol dan ngaspal, sering dagang jas hujan dijual Rp 5.000," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved