Berita Kota Pekalongan
Berkat TPST Mitra Brayan Resik, 5 Ton Sampah di Kota Pekalongan Dipilah Setiap Hari
Sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daunan digiling dan diolah menjadi pupuk serta pakan maggot
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Di tengah meningkatnya volume sampah yang menjadi persoalan serius di Kota Pekalongan, kehadiran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mitra Brayan Resik menjadi solusi nyata.
Setiap harinya, tempat ini mampu memilah hingga lima ton sampah dengan tenaga kerja dan peralatan yang terbatas, namun penuh semangat dan kepedulian terhadap lingkungan.
Sebanyak 19 pekerja rutin mengolah sampah sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Mereka memisahkan sampah organik dan anorganik yang masih tercampur saat tiba di lokasi.
Pengolahan dilakukan menggunakan, dua mesin yang membantu mempercepat proses pemilahan.
"Dengan dua mesin dan 19 orang tenaga kerja, kami bisa memilah sekitar lima ton sampah setiap hari," ungkap Koordinator Pengelolaan Sampah TPST Mitra Brayan Resik, Tobiin, Selasa (20/5/2025).
Sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daunan digiling dan diolah menjadi pupuk serta pakan maggot.
"Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik dan botol dipisahkan dan disimpan untuk proses daur ulang, karena memiliki nilai ekonomi," ucapnya
Tobiin berharap kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah bisa semakin meningkat, karena pemilahan awal di tingkat rumah tangga sangat membantu efektivitas kerja di TPST.
"Kalau sampah sudah dipilah dari rumah, proses di sini jadi lebih cepat dan hasilnya pun lebih maksimal," tambahnya.
Selain TPST, pengelolaan sampah di Kota Pekalongan juga dibantu oleh Bank Sampah Kota Pekalongan.
Meskipun belum ada lonjakan jumlah nasabah, bank sampah tetap beroperasi aktif dengan pengiriman sampah terpilah ke luar daerah.
"Nasabah kami masih sekitar 200 orang. Sampah atom kami kirim dua ton setiap dua minggu, dan plastik kami kirim ke Majalengka," kata Direktur Bank Sampah, Abdul Mukti. (Dro)
| Dana Transfer Turun 18 Persen, Aaf Pastikan Program Pengelolaan Sampah Tetap Jalan |
|
|---|
| Hapus Praktik Percaloan, Satlantas Polres Pekalongan Sosialisasikan Cara Resmi Ambil BPKB |
|
|---|
| 98 Persen Penduduk Kota Pekalongan Masuk Data Tunggal Nasional |
|
|---|
| Baru 200 Barang yang Dijarah Dikembalikan, Wali Kota Pekalongan Aaf Minta Kesadaran Masyarakat |
|
|---|
| Wali Kota Pekalongan Aaf Imbau Pedagang Segera Tempati Pasar Banjarsari, Tak Ada Lagi Pasar Darurat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/PENGELOLAAN-SAMPAH-Petugas-Tempat-Pengolahan-Sampah-Terpadu-TPST.jpg)