Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB 2025

Orang Tua Diimbau Siapkan Strategi Sebelum Daftarkan Anak dalam SPMB 2025

Para orang tua diimbau untuk menyiapkan strategi sebelum mendaftarkan anaknya dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
idayatul rohmah
ILUSTRASI @ Musim libur sekolah, toko seragam di Kota Semarang terpantau ramai pembeli, tahun 2023 lalu. Tampak di sejumlah toko, calon pembeli dan pembeli berlalu-lalang mencari seragam sekolah untuk anaknya. Tribun Jateng/Idayatul Rohmah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para orang tua diimbau untuk menyiapkan strategi sebelum mendaftarkan anaknya dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Pendaftaran tersebut direncanakan dimulai pada Juni mendatang secara serentak, baik tingkat pendidikan PAUD hingga SMP.

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendikan Kota Semarang, Aji Nur Setiawan mengatakan, salah satu strategi yang perlu diperhatikan yaitu mengenai aturan poin penilaian akademik siswa.

Menurutnya, hal tersebut sebagai penentu jalur yang bisa dimasukkan, baik jalur domisili, jalur mutasi, jalur prestasi, hingga jalur afirmasi.

"Nah, itu dipikirkan strateginya baik-baik, kalau memang prestasinya banyak silakan pilih jalur prestasi dan jangkauannya lebih luas. Jadi pilihan untuk masuk sekolah itu lebih banyak. Sedangkan, kalau jalur domisili ada semacam kedekatan antara rumah tinggal dengan sekolah," katanya, Selasa (20/5/2025).

Ia melanjutkan, pada jalur domisili nantinya tetap dilakukan seleksi terkait jarak tempuh lokasi rumah dengan sekolah. Hal tersebut sebagai alternatif ketika semua nilai sama pada hasil akhir.

" Tapi kalau selama itu nilainya bagus, baik prestasi di non akademik seperti olahraga, kemudian aktif ikut kegiatan, itu nilainya banyak. Nah itu nanti masuknya bisa melalui jalur prestasi," jelasnya.

Selain itu, dirinya berpesan, kepada orangtua murid untuk tidak memanipulasi data. Seperti contoh kasus, dalam realita anak itu tidak pernah mengikuti perlombaan, namun di sistem dicatut bahwa ia memiliki piagam perlombaan tersebut. 

"Akhirnya nilainya tinggi terus masuk. Yang protes justru malah temannya sendiri, tetangganya sendiri. Jadi jangan memanipulasi data," ungkapnya.

Sebagai informasi, setelah melakukan asesmen prestasi siswa kelas 6 SD/MI se Kota Semarang. Pihaknya tengah mencoba untuk memfinalisasi situs SPMB, guna mengurangi celah kekurangan dari sistem sebelumnya.

"Kira-kira yang masih ada celah kekurangan apa bisa kami perbaiki dan segera kami susun jadwal lengkapnya (pendaftaran SPMB)," imbuhnya. (*)

Baca juga: Dahua Experience Store Kini Hadir di Semarang, Solusi Keamanan Lengkap Mulai Rp 4 Jutaan

Baca juga: Milad ke-62, Fakultas Hukum Unissula Berbagi Santunan untuk Anak Yatim: Wujud Kepedulian

Baca juga: "Tolong Pasang Rambu!" Curhat Sopir Paket Terjebak Banjir Sungai Lusi di Blora

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved