Dokter Tewas di Kos Semarang
PPDS Anestesi RSUP Dr Kariadi dan FK Undip Kembali Dibuka Usai Tiga Tersangka Ditahan Jaksa
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi di RSUP Dr Kariadi Semarang dan Fakultas Kedokteran Universitas
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
"Tadi juga dilaporkan Pak Dirjen tidak semua laporan benar.
Kadang ada perbedaan senior dengan gen Z, gen alfa," katanya.
Sementara itu, Dekan FK Undip, Yan Wisnu mengatakan, pembukaan kembali PPDS Anestesi di RSUP Dr Kariadi mulai Selasa ini.
Hanya saja, perlu koordinasi lebih lanjut untuk penataan ulang.
"Tidak butuh waktu lama, segera, pekan ini.
Selama ini PPDS Anestesi di RSND dan jejaring.
Mereka (mahasiswa) harus menyelesiakan tugas di masing-masing," katanya.
Dirut RSUP Kariadi Agus Akhmadi mengatakan, selama ini pelayanan di rumah sakit berplat merah ini tidak ada masalah meski PPDS Anestesi Undip sempat dihentikan sementara.
"PPDS kan bukan bekerja tapi pendidikan.
Mereka diajari, namanya aja pendidikan dokter.
Kan harus melakukan dengan pendampingan," katanya.
Diketahui sebelumnya Kemenkes menutup sementara Prodi PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi lantaran adanya kasus pemerasan dan bully yang membuat Dokter Aulia Risma Lestari bunuh diri.
Polisi telah menetapkan tiga tersangka atas kasus tersebut.
Tiga tersangka itu yakni Kepala Program Studi PPDS Anestesiologi Undip Taufik Eko Nugroho (TEN), staf administrasi PPDS Anestesiologi Undip Sri Maryani (SM) dan senior korban di program anestesi Zara Yupita Azra (ZYA).

Ketiganya juga telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang beserta barang bukti.
Sopan dan Tertib Jadi Hal Meringankan Tuntutan Zara Yupita Azra Terdakwa Bully Mendiang Dokter Aulia |
![]() |
---|
Tangis Bahagia Keluarga Mendiang Dokter Aulia Risma Dengar 3 Tersangka Segera Ditangkap |
![]() |
---|
Polisi Segera Tangkap 3 Tersangka Bully & Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma PPDS Undip Semarang |
![]() |
---|
Berkas Perkara Kasus Bully dan Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma Tebalnya Nyaris Setengah Meter |
![]() |
---|
Polda Jateng Siap Buktikan di Pengadilan Soal Aliran Dana Pemerasan Rp 2 M di Kasus Dokter Aulia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.