Boyolali
Kelompok Tani Ternak JSN Cengkir Gading Lakukan Pendampingan 100 Petani Peternak Boyolali
Kelompok Tani Ternak Jati Sumo Negoro (JSN) Cengkir Gading memperkuat ketahanan pangan dengan membangun ekosistem bisnis desa.
Untuk pemasaran, pendampingan dari pra tanam hingga pasca panen hasil pertanian dan peternakan dari hulu hingga hilir disupport DPMA IPB University.
“Apa yang ditanam petani sesuai dengan kebutuhan pasar atau kebutuhan konsumen. IPB University memiliki unit bisnis yang akan melakukan offtaker bagi komoditas yang ditanam oleh petani untuk dipasarkan,” tambah M Isbayu.
Dengan demikian, para petani dan peternak bisa fokus di budidaya onfarm-nya untuk terus memperkuat kapasitas produksinya.
Petani di Desa Kauman dan Desa Gagaksipat lebih mengembangkan pertanian dengan komoditas jagung ungu.
Limbah pertanian jagung selanjutnya akan diolah menjadi pakan ternak kambing atau domba.
Petani di Desa Sruni menanam alpukat, bunga mawar, dan jagung ungu serta mengembangkan peternakan.
Petani di Desa Winong dan Desa Sawahan menanam rumput pakan ternak.
Bahkan melibatkan kaum muda yang masih menganggur untuk mengembangkan peternakan kambing atau domba.
Kelima desa mendapatkan bantuan masing-masing 1.000 stek rumput dengan varietas berbeda.
Desa Sawahan mendapatkan bantuan jenis rumput gama umami.
Desa Gagaksipat mendapatkan rumput pakchong, Desa Kauman rumput biovitas, Desa Sruni rumput odot super, dan Desa Winong rumput bionutrisi.
Program ini merupakan bagian misi Kelompok Tani Ternak JSN Cengkir Gading dalam melakukan regenerasi pertanian untuk kaum muda, santri, dan TNI muda.
Sekaligus upaya menjaga plasma nuftah Indonesia yang sebagian besar sudah mulai langka, seperti tanaman herbal dan pohon-pohon konservasi langka lain.
"Hal ini juga selaras dengan nasehat ulama kharismatik yang juga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya, bahwa jihad saat ini bukan mengangkat pedang atau senapan, tapi jihad ekonomi dan pendidikan. Karena musuh kita adalah kemiskinan dan kebodohan, serta lemahnya keyakinan," papar Wahid, pimpinan Kelompok Tani Ternak JSN Cengkir Gading. (*)
Nasib 20 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Ngeyel saat Diberit Tahu, Kini Diperiksa TNGM dan Polisi |
![]() |
---|
Warga Boyolali Temukan Bayi Perempuan di Bawah Pohon, Beratnya Cuma 1,7 Kilogram |
![]() |
---|
Protes Produk Susu Lokal Dibatasi, Peternak di Boyolali Gelar Aksi Mandi Susu |
![]() |
---|
Karyawan BUMN di Boyolali Meninggal Saat Check In Bareng Wanita, Tak Lama Masuk Langsung Kejang |
![]() |
---|
Sosok Aipda Fahrudin, Bhabinkamtibmas Boyolali Yang Jadi Jawara MTQ di Mabes Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.