Berita Semarang
Warga Keluhkan Truk Tronton Lintasi Jembatan Greenwood di Gunungpati, Khawatir Ambrol dan Kemacetan
Warga Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, mengeluhkan aktivitas lalu-lalang truk tronton besar
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Warga Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, mengeluhkan aktivitas lalu-lalang truk tronton besar pengangkut tanah urug dari arah Kalialang, Kelurahan Sukorejo.
Truk-truk besar tersebut melintasi jembatan selebar 5meter dan sepanjang 60-an meter penghubung ke Jalan Gisiksari, belakang kawasan Greenwood, yang dinilai tidak layak menampung beban berat.
Rosidin, warga setempat, menyampaikan kekhawatirannya sebagai pengguna jalan. Ia mengaku tidak nyaman ketika harus berpapasan dengan truk-truk besar tersebut.
"Kalau bagi kami masyarakat kecil ya bisanya cuma mengeluh. Kami merasa tidak nyaman, takut sewaktu-waktu melintasi jembatan itu bareng truk besar," ujarnya kepada Tribun Jateng, Kamis (29/5/2025).
Menurutnya, truk-truk besar mulai melintasi kawasan tersebut sejak Mei ini. Sebelumnya, pengangkutan tanah hanya menggunakan truk bermuatan kecil seperti Colt Diesel.
"Kalau sekarang truk besar yang lewat, hampir menutupi semua badan jalan. Jembatan itu kan kecil, saya sering nunggu truk lewat dulu baru berani jalan. Takut ambrol kalau papasan," imbuh Rosidin.
Rosidin menegaskan, jika aktivitas truk besar itu sudah mengantongi izin dari pemerintah, maka pemerintah pula yang harus bertanggung jawab terhadap dampaknya.
"Kalau sudah diizinkan, berarti pemerintah juga harus tanggap. Kalau ada kerusakan ya segera diperbaiki, jangan sampai masyarakat yang menderita," ucapnya.
Warga lain, Ngargono, juga menyampaikan keprihatinannya. Ia setiap hari melewati jalan tersebut dan meminta agar aktivitas truk tronton dievaluasi ulang.
"Jembatan kecil ini sangat mengkhawatirkan kalau sampai ambrol, bisa menimbulkan kemacetan parah terutama saat jam sibuk," kata Ngargono.
Ia menilai penggunaan Dump Truck jenis Colt Diesel masih bisa ditoleransi, namun kehadiran tronton tiga sumbu dinilai benar-benar membahayakan.
Warga berharap instansi terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Dishub Kota Semarang, segera melakukan pengecekan di lapangan dan mengambil langkah pengamanan agar tidak terjadi kerusakan atau kecelakaan di kemudian hari. (Rad)
Baca juga: Sudah Punya 132 Sekolah Swasta Gratis Sejak 2022, Kota Semarang Akan Tambah Lagi Setelah Putusan MK
Baca juga: PCNU Pati Dukung Penuh Larangan Sound Horeg: Lebih Banyak Merusak daripada Bermanfaat
Baca juga: Chord Kunci Gitar Tahta Hatiku Pendampingmu -Fajar Noor
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Pemkot Evaluasi SOP Pengelolaan Gedung Cagar Budaya Setelah Kebakaran Resto di Kota Lama Semarang |
![]() |
---|
Lanjut Usia, Alasan Hakim Tipikor Semarang Tidak Cabut Hak Politik Mbak Ita Meski Divonis 5 Tahun |
![]() |
---|
Stok Beras di Kota Semarang Masih Cukup hingga 1 Bulan 21 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.