Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Tantangan Layanan Prima RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus dengan Keterbatasan SDM

Saat ini, Manajemen RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus baru memiliki sekitar 950 pegawai tersebar di berbagai bidang layanan

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Istimewa
CEK LAYANAN IGD - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris mengecek layanan kesehatan di IGD RSUD Dr Loekmono Hadi, Kamis (29/5/2025). Manajemen RSUD masih membutuhkan tambahan SDM untuk mengoptimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Layanan prima pada setiap instansi atau lembaga pelayanan masyarakat bisa terwujud dengan kecukupan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan profesional.

Hal ini menjadi tantangan bagi Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Dr. Loekmono Hadi Kudus untuk tetap memberikan layanan kesehatan terbaik, meski dengan keterbatasan SDM yang dimiliki.

Saat ini, Manajemen RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus baru memiliki sekitar 950 pegawai tersebar di berbagai bidang layanan.

Dari jumlah tersebut diperkirakan masih membutuhkan kurang lebih 250-an pegawai dari total kebutuhan SDM mencapai 1.200-an pegawai.

Direktur RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam menyampaikan, sejauh ini RSUD Kudus masih membutuhkan tambahan SDM sebagai fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut.

Kata dia, jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini dinilai belum ideal. Membutuhkan ratusan pegawai tambahan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal.

Dengan ketercukupan SDM yang mumpuni, diharapkan layanan kesehatan di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus lebih optimal, masyarakat bisa terlayani dengan baik, serta mendapatkan kenyamanan.

Menurut dr Abdul Hakam, perekrutan pegawai baru guna memenuhi kekurangan SDM di RSUD bakal dilakukan dalam waktu dekat.

Namun, pengisian pegawai baru tidak serta merta dilakukan secara serentak. Membutuhkan beberapa tahapan untuk mengisi kebutuhan SDM yang dilakukan secara berkala.

Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), juga organisasi kepegawaian di Kabupaten Kudus, supaya bisa mendapatkan tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, segera mungkin.

"Penambahan pegawai baru tidak bisa langsung dalam jumlah banyak, bertahap agar tidak menimbulkan gejolak di internal atau eksternal," terangnya, Jumat (30/5/2025).

Dalam perekrutan pegawai baru, lanjut dr Hakam, nantinya juga dilakukan evaluasi setiap satu bulan atau triwulan sekali. Baik dalam hal target penambahan, maupun capaian peningkatan layanan kepada masyarakat.

Diketahui bahwa Manajemen RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus saat ini sudah menghadirkan layanan pendampingan bagi setiap pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di antaranya juga melibatkan satuan pengamanan (Satpam) untuk membantu pendampingan pasien agar bisa terlayani dengan cepat.

Beberapa inovasi layanan turut dihadirkan di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus. Di antaranya layanan penanganan stroke atau stroke center, kateterisasi saraf dengan metode Digital Subtraction Angiography (DSA), dan beragam pengembangan layanan kesehatan lainnya.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengecek langsung kondisi pelayanan IGD di RSUD Dr Loekmono Hadi pada, Kamis (29/5/2025).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved