Berita Kudus
Tantangan Layanan Prima RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus dengan Keterbatasan SDM
Saat ini, Manajemen RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus baru memiliki sekitar 950 pegawai tersebar di berbagai bidang layanan
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Layanan prima pada setiap instansi atau lembaga pelayanan masyarakat bisa terwujud dengan kecukupan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan profesional.
Hal ini menjadi tantangan bagi Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Dr. Loekmono Hadi Kudus untuk tetap memberikan layanan kesehatan terbaik, meski dengan keterbatasan SDM yang dimiliki.
Saat ini, Manajemen RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus baru memiliki sekitar 950 pegawai tersebar di berbagai bidang layanan.
Dari jumlah tersebut diperkirakan masih membutuhkan kurang lebih 250-an pegawai dari total kebutuhan SDM mencapai 1.200-an pegawai.
Direktur RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam menyampaikan, sejauh ini RSUD Kudus masih membutuhkan tambahan SDM sebagai fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut.
Kata dia, jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini dinilai belum ideal. Membutuhkan ratusan pegawai tambahan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Dengan ketercukupan SDM yang mumpuni, diharapkan layanan kesehatan di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus lebih optimal, masyarakat bisa terlayani dengan baik, serta mendapatkan kenyamanan.
Menurut dr Abdul Hakam, perekrutan pegawai baru guna memenuhi kekurangan SDM di RSUD bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Namun, pengisian pegawai baru tidak serta merta dilakukan secara serentak. Membutuhkan beberapa tahapan untuk mengisi kebutuhan SDM yang dilakukan secara berkala.
Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), juga organisasi kepegawaian di Kabupaten Kudus, supaya bisa mendapatkan tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, segera mungkin.
"Penambahan pegawai baru tidak bisa langsung dalam jumlah banyak, bertahap agar tidak menimbulkan gejolak di internal atau eksternal," terangnya, Jumat (30/5/2025).
Dalam perekrutan pegawai baru, lanjut dr Hakam, nantinya juga dilakukan evaluasi setiap satu bulan atau triwulan sekali. Baik dalam hal target penambahan, maupun capaian peningkatan layanan kepada masyarakat.
Diketahui bahwa Manajemen RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus saat ini sudah menghadirkan layanan pendampingan bagi setiap pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di antaranya juga melibatkan satuan pengamanan (Satpam) untuk membantu pendampingan pasien agar bisa terlayani dengan cepat.
Beberapa inovasi layanan turut dihadirkan di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus. Di antaranya layanan penanganan stroke atau stroke center, kateterisasi saraf dengan metode Digital Subtraction Angiography (DSA), dan beragam pengembangan layanan kesehatan lainnya.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengecek langsung kondisi pelayanan IGD di RSUD Dr Loekmono Hadi pada, Kamis (29/5/2025).
Ranperda Produk Halal di Kudus, Sutejo: Kami Sedang Bahas dengan OPD |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Siap-siap Sulap eks Stasiun Wergu Jadi Pusat Kuliner, Pengelolaan Tunggu Investor |
![]() |
---|
Nida Saidatul Iza Anggota PAW DPRD Kudus, Dorong Generasi Milenial Makin Melek Politik |
![]() |
---|
Beda Nasib dengan Pati, Kenaikan PBB-P2 di Kudus Hanya 10-30 Persen, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.