Berita Rembang
Sengketa Semen Gresik Vs Pemdes Tegaldowo Rembang: Pabrik Setop Operasional, Karyawan Dirumahkan
Pabrik PT Semen Gresik (bagian dari Semen Indonesia Group/SIG) di Rembang mulai 1 Juni 2025 menghentikan operasional produksi.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
Ketika itu dirinya belum menjabat.
"Saya konfirmasi apakah ada notulen resmi, saya minta apakah ada (dokumen) statement yang menyatakan Tegaldowo minta Rp 1,5 M per tahun. Apakah ada?
Tapi kan tidak ada bukti dari mereka, intinya ini mereka ingin cari aman dan pembenaran diri," tegas dia.
Kundari menyebut, setelah terbit sertifikat bukti kepemilikan aset desa, sebetulnya pihaknya sudah menyampaikan ke Semen Gresik, seandainya mau ada kerja sama, bisa dilakukan sesuai regulasi.
"Sesuai regulasi yang ada, misal bisa tukar guling atau opsi lain kan lebih enak, tidak harus jalur hukum.
Tapi mereka tidak berkenan dan malah memproses hukum ke PTUN dan sampai kasasi sekarang," ucap dia.
TribunJateng.com telah berupaya menghubungi pihak Humas Semen Gresik untuk meminta keterangan terkait persoalan ini.
Namun, pihak humas menyatakan bahwa hingga kini perusahaan belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait berhentinya operasional produksi. (mzk)
Baca juga: Daftar 30 Desa di Rembang Jawa Tengah Dapat Dana Desa di Atas Rp 1,1 Miliar, Mana yang Tertinggi?
Puluhan Nelayan Rembang Ikut SLCN, Ngardi Senang Dapat Ilmu Modern dari BMKG untuk Bekal "Miyang" |
![]() |
---|
Pemdes Tegaldowo Nilai Pembatasan Jalan Bukan Satu-satunya Alasan Pabrik Semen Gresik Berhenti |
![]() |
---|
Respon Pemdes Tegaldowo Soal Pembatasan Jalan Akses Suplai Batu Kapur Pabrik Semen Gresik Rembang |
![]() |
---|
Pabrik Semen Gresik Rembang Buka Suara Alasan Setop Produksi dan Rumahkan Ratusan Karyawan |
![]() |
---|
Semen Gresik Berharap Solusi: Pabrik Rembang Lumpuh Akibat Sengketa Lahan dengan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.