Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Pemandangan Ribuan Ikan Mati Mendadak di Demak dan Semarang, Indikasi Pencemaran Jadi Sorotan

Perairan sungai di sekitar Sayung, Demak, digegerkan pemandangan ribuan ikan mujair yang mati mendadak dan mengambang di permukaan.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
dok. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak
IKAN MATI MENDADAK - Ribuan ikan mati mendadak di jalur Pantura Demak, Dinas Lingkungan Hidup lakukan pengecekan kondisi air, Selasa (10/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Perairan sungai di sekitar Sayung, Demak, digegerkan  pemandangan ribuan ikan mujair yang mati mendadak dan mengambang di permukaan.

Fenomena ini, yang marak dibicarakan di media sosial, terjadi di area yang bersebelahan langsung dengan jalur Pantura Semarang-Demak.

Melihat banyaknya bangkai ikan yang menimbulkan bau tak sedap, masyarakat dunia maya langsung berspekulasi bahwa kejadian ini disebabkan oleh pencemaran lingkungan.

Baca juga: BREAKING NEWS Ribuan Ikan Mati Mendadak di Demak, Dinas Lingkungan Hidup Demak Menduga Karena Stres

Pemandangan ribuan ikan yang mengambang ini memicu kekhawatiran serius akan kualitas air di wilayah tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini, mengatakan ribuan ikan mujair itu sudah naik ke permukaan sejak tanggal 8 Juni 2025.

"Ikan mulai naik Minggu malam tanggal 8 Juni. Mulai pukul 17.30 WIB tapi hanya di tambak ikan sebelah Karoseri SKU," jelasnya, Selasa (10/6/2025).

Berdasarkan pengukuran di lapangan, ribuan ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut.

"Berdasarkan hasil uji air sungai di titik pertama depan PT Etercon Pharma, menunjukkan pH : 7,6 , DO : 5,59 , Turbidity : 46, Conductivity : 7,49 , dan Salinitas : 0,4," tutur Endah.

Ia melanjutkan, pengecekan air sungai di titik kedua antara Karoseri SKU hingga PT Gaviansi ditemukan analisis air sungai dengan pH : 7,8 DO 5,82 Turbidity : 25 Coduktivity 20,1, dan Salinitas : 1,2.

"Lokasi ikan mati hanya lingkup 1 tambak di sebelah karoseri SKU. Dugaan sementara ketika air mulai surut setelah hujan turun, air dengan salinitas rendah masuk ke tambak mengakibatkan ikan kaget atau stres yg berakibat ikan naik kepermukaan," tambahnya.

Endah mengaku timnya sedang melakukan pengukuran secara kimia untuk lebih tahu apa penyebab ribuan ikan mati tiba-tiba.

"Masih kita dalami investigasi lapangan," tegas Endah.

Terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak sedang melakukan pengecekan sumber dari limbah yang mencemarinya.

"Ini teman-teman masih berada di lokasi untuk melihat dan mengecek secara langsung. Karena banyak perusahaan yang berada di sana jika memang ada indikasi pencemaran maka perusahaan mana yang menimbulkan pencemaran sedang kita dalami ke lokasi," tutupnya.

TAMBAK TERCEMAR - Rozikan (54)  satu dari beberapa petambak di kawasan Terboyokulon, Genuk, Semarang. Menunjukan tambaknya yang tercemar.
TAMBAK TERCEMAR - Rozikan (54)  satu dari beberapa petambak di kawasan Terboyokulon, Genuk, Semarang. Menunjukan tambaknya yang tercemar. (TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D.)

Ikan Mati Mendadak di Semarang

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved