Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB 2025

Sejumlah Siswa Difabel Mundur dari Jalur Afirmasi SPMB 2025, Pengamat: Orang Tua Khawatir 

Sejumlah siswa penyandang disabilitas di Kota Semarang mundur dari Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jalur afirmasi.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Franciskus Ariel Saputra
SPMB DIPERPANJANG: Posko pelayanan SPMB 2025 di SMAN 5 Semarang tetap ramai dikunjungi calon murid baru (CMB) selama proses pendaftaran online, Senin (16/6/2025) - Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra 

Meskipun demikian, terangnya, pihak sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa difabel dengan karakteristik yang berbeda, namun tetap memberikan perlakuan yang setara seperti siswa pada umumnya.

"Tenaga pendidik juga perlu melakukan pemantauan yang ketat. Interaksi antar anak sebaiknya tidak dibiarkan berlangsung bebas tanpa pengawasan orang tua," tegasnya. 

Koordinator ULD Pendidikan Disdik Kota Semarang, Putri Marlenny sebelumnya menjelaskan, meski ada siswa penyandang disabilitas mengundurkan diri, pihaknya tetap mencatat seluruh siswa penyandang disabilitas ke dalam sistem.

Menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk mendampingi mereka, apapun sekolah yang dipilih.

"Kalau tenaga pendidiknya ditanya siap atau tidak, realitanya kita terus bersiap diri. Siap itu baik secara kognitif, afektif dan secara perilaku mereka belajar untuk inklusi," jelasnya. (idy)

Baca juga: Jateng Gelar Popda SMA 2025: Ribuan Atlet Berlaga di 21 Cabang Olahraga, Catat Lokasinya

Baca juga: Isi Podcast Bawor Bawaslu, Rektor UIN Saizu Kupas Spirit Tahun Baru Hijriyah dan Demokrasi

Baca juga: Pengelolaan Sampah di TPA Sukosari Wajib Terapkan Sanitary Landfill, DLH Karanganyar Upayakan Ini

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved