Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia

Perintah Taufik setelah Kematian Dr Aulia Risma Mahasiswi PPDS Undip Viral: Sembunyikan Barang Bukti

Sejumlah fakta baru kembali terungkap dalam sidang kasus dugaan perundungan dan pemerasan kasus di PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip)

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribunjateng/Iwan Arifianto
TEMAN SATU ANGKATAN - Para teman satu angkatan Aulia Risma Lestari memberikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus dugaan perundungan dan pemerasan PPDS Anestesi Undip di PN Semarang, Rabu (18/6/2025). 

Edo menyebut, dalam pertemuan itu tidak ada paksaan apapun dari tim hukum Undip.

"Saya mencabut laporan itu karena tidak merasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan," paparnya. 

Kasus Aulia Risma tetap bisa diproses polisi selepas Ibu Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah melaporkan kasus itu ke Polda Jateng pada 4 September 2024. 

Kendati begitu, Edo dalam pertanyaan lain yang diajukan oleh Jaksa sempat mengaku mendapatkan tekanan selama mengikuti program PPDS Undip

Dia dalam angkatannya masuk ke divisi logistik.

Tugas Edo yaitu menyediakan kebutuhan harian seniornya di antaranya harus mengganti galon air yang habis.

"Ya sempat kebingungan harus bereaksi seperti apa (jadi mahasiswa PPDS) namun saya hanya berpatokan ke pasal anestesi (senior selalu benar, junior tidak boleh membantah)," katanya.

Edo mengakui pula sempat mendengarkan curahan hati dari Aulia Risma selama mengikuti program PPDS terutama di semester 1.

Menurut Edo, Aulia sempat cerita soal dimarahi seniornya gegara salah pesanan atau orderan.

"Zahra memarahi almarhumah, dia kambingnya (kakak pembimbing)," terangnya. 

Cerita Per Divisi Program PPDS

Selain Edo, teman seangkatan Risma menceritakan pula kerja-kerja per divisi PPDS angkatan 77.

Saksi Sunu mengatakan, masuk di divisi Transportasi. Tugasnya menyediakan mobil bagi senior.

Dia menyebut, dalam menyediakan mobil minimal bensin harus setengah isi. Bahkan, kalau bisa tank bensin penuh. 

Kemudian di dalam mobil harus ada tisu dan makanan. 

"Jenis mobil bebas. Mobil digunakan untuk operasional senior ketiga bertugas bukan kepentingan pribadi," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved