Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Temanggung

Bupati Nekat Temui Tamu di Kantin PKK, Ngobrol Seru Pemred Tribun Jateng dengan Agus Gondrong

Kecelakaan sejarah menyeret Agus Setyawan -yang akrab disapa Agus Gondrong- pada pusaran nasib yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Tim Media Bupati Temanggung
NGOBROL SERU - Pimred Tribun Jateng Ibnu Taufik berbincang dengan Bupati Temanggung, Agus Setyawan (Agus Gondrong) di Kantin PKK Setda Temanggung. (Tim Media Bupati Temanggung) 

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - ‘Kecelakaan sejarah’ menyeret Agus Setyawan -yang akrab disapa Agus Gondrong- pada pusaran nasib yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Ia tak pernah bermimpi akan menjadi orang nomor satu di Temanggung secepat ini. Duduk di kursi panas Bupati Temanggung setelah memenangi Pilkada 2024.

Agus Gondrong bercerita tentang ‘kecelakaan sejarah politik’ itu saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Tribun Jateng, Ibnu Taufik Juwariyanto, di Kantin PKK Pemkab Temanggung, kemarin.

Di ruang kecil yang sesak berukuran sekitar 3x5 meter itu, dengan dua meja panjang untuk tempat makan pengunjung, ayah empat anak itu menjamu Tribun Jateng sebagai tamu resmi Bupati Temanggung.

“Benar-benar Bupati nekat,” kata Taufik, sembari mengunyah perbincangan yang renyah dengan Bupati Temanggung.

Agus Gondrong tak menampik ia merupakan orang dari lingkaran dekat mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode yang juga eks-Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo.

Setelah kekalahan Ganjar di Pilpres 2024, ia didorong untuk maju sebagai Calon Wakil Bupati Temanggung, melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun, hingga detik-detik terakhir masa pendaftaran, PDIP tak menemukan sosok Calon Bupati Temanggung yang pas. Walhasil, Agus Gondrong didorong untuk ‘naik kelas’ menjadi calon bupati.

PDIP percaya, Agus Gondrong yang telah kenyang pengalaman menjadi Kepala Desa (Kades) Campurejo, Kecamatan Tretep, selama 16 tahun punya kapasitas untuk menjadi orang nomor satu di Kota Tembakau.

Tentu, bagi Agus Gondrong, ini merupakan tugas berat dari partai, namun ia tak bisa menolak. Mau tak mau, ia pun menyanggupi untuk naik kelas menjadi calon bupati.

Akan tetapi, pencarian sosok untuk mengisi posisi Calon Wakil Bupati Temanggung, yang akan mendampinginya juga tak mudah.

“Hingga detik-detik terakhir, setelah berbagai dinamika yang terjadi, ditetapkanlah Nadia Muna dari PPP sebagai calon wakil,” ucapnya.

Kini, setelah menjabat sebagai Bupati Temanggung, Agus mengakui tanggung jawab yang diusungnya memang berat. Terlebih, sebagai mantan kades banyak pejabat di lingkungan Pemkab Temanggung yang dulu merupakan ‘atasannya’.

“Seringkali kami ewuh-pakewuh. Dulu, beliau-beliau itu adalah atasan saya, sekarang saya jadi orang nomor satu, sehingga kadang kami merasa sungkan,” ucap Agus.

 Sementara di sisi lain, ia harus bersikap tegas karena posisinya sebagai seorang Bupati.

Berbicara soal Temanggung secara lebih luas, Agus menyatakan kabupaten tersebut mempunyai banyak potensi yang bisa digali.

Temanggung dikenal dengan sebutan Bumi Phala dan Kota Tembakau. Kedua sebutan ini menunjukkan potensi dan identitas kabupaten.

“Secara perekonomian, Temanggung ini basic-nya adalah pertanian. Sehingga, seharusnya itu yang ke depan akan kita gali dan kita dorong untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Temanggung. Gak bisa dong, basic-masyarakat kita petani tiba-tiba berubah haluan menjadi industri,” ucapnya.

Ia menyebut, selain tembakau, Temanggung punya potensi kopi yang menjanjinkan.

Agus mengeklaim, kopi arabika Temanggung termasuk kualitas nomor satu. Arabika Temanggung disebutnya mempunyai cita rasa khas.

“Ada kecut-kecutnya yang khas, kualitasnya top. Apalagi jika difermentasi jadi kopi wine, rasanya sangat berkelas,” ujarnya.

Namun, ia mengakui, Temanggung masih sangat identik dengan tembakau. Maklum, terdapat 17.000 hektare (ha) lahan yang biasa ditanami tembakau oleh petani.

Akan tetapi, karena dalam beberapa tahun ini dunia pertembakuan sedang lesu, jumlah area tanam tembakau menyusut jadi 9.000 ha.

“Kita ingin, Temanggung tidak hanya menjadikan tembakau sebagai komoditas utama. Bukan konversi dari tembakau ke tanaman lain, tapi diversifikasi produk.

Karena kalau hanya tembakau, ketika pabrikan besar tidak membeli, dampak ekonominya sangat tersa,” terangnya.

Sebagai diversifikasi produk unggulan, sebagian petani kini menanam tanaman semusim, semisal cabai. Namun, tantangan yang hihadapi juga tidak gampang.

Sebab, sudah banyak pemain besar yang telah mapan dan tak ingin terusik.

Di sektor pendidikan, Agus Gondrong ingin menambah sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA) di daerah-daerah pinggiran atau pegunungan. Sementara, untuk tingkat SD menurutnya saat ini sudah mencukupi.

“Di wilayah gunung, masih banyak yang putus sekolah. Karena itu, kita ingin mendekatkan fasilitas pendidikan ke masyarakat, agar semakin banyak yang melek pendidikan,” ucapya.

Diakui, menumbuhkan kesadaran pendidikan kepada masyarakat di pinggiran tidak gampang. Selama ini, mereka telah banyak dimanjakan oleh hasil alam.

 Hal itu membentuk pola pikir ‘tidak sekolah saja bisa hidup berkecukupan, lalu buat apa sekolah tinggi-tinggi jika tidak bisa kaya’.

“Kalau ada dana saya inginnya bangun SMP lagi di daerah pinggiran. Namun, dengan APBD yang hanya sekitar Rp 1,9 triliun, di mana 40 persennya untuk belanja pegawai rasa-rasanya saat ini masih agak susah. Yang jelas, kalau ingin maju, kita haru majukan pendidikan,” tandasnya. (yan) 

Baca juga: Pemkab Kudus Pastikan Pengadaan Seragam Sekolah Tanggungjawab Orangtua

Baca juga: Peran Indonesia di tengah Ancaman Krisis Global

Baca juga: Nenek Usia 73 Tahun di Tegal Bersimbah Darah, Pembunuhan atau Penganiayaan, Ini Kata Polisi

Baca juga: Pemkab Kudus Pastikan Pengadaan Seragam Sekolah Tanggungjawab Orangtua

Baca juga: Peran Indonesia di tengah Ancaman Krisis Global

Baca juga: Nenek Usia 73 Tahun di Tegal Bersimbah Darah, Pembunuhan atau Penganiayaan, Ini Kata Polisi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved