Berita Pendidikan
Krisis SMA/SMK Negeri di Jateng! Pemkot Semarang Usulkan 3 Sekolah Baru Setelah 26 Tahun Menanti
Kebutuhan sekolah setara SMA/SMK negeri di Jawa Tengah terjadi di beberapa daerah di antaranya Kota Semarang dan Kabupaten Blora.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
"Daerah yang terkena banjir atau rob sekolnya juga tidak penuh. Ada juga sekolah di kaki Gunung Slamet yakni daerah Petungkriyono Kabupaten Pekalongan yang sepi peminat akibat jara," tuturnya.
Mengenai CMB miskin,kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng telah berkoordinasi dengan DInas Sosial untuk mendapatkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Dari 59 ribu kuota kami sediakan, ada beberapa yang belum tertampung. Kami masih melihat persebarannya seperti apa," tuturnya.
Pihaknya berharap CMB miskin memiliki kesempatan sekolah. Dirinya akan melakukan pendekatan ke sekolah swasta.
"Hal ini dilakukan jika kuota sekolah negeri penuh. Sekarang masih menunggu data," kata dia.
Di sisi lain SMA/SMK swasta mitra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum 100 persen terisi.
Total terdapat 139 sekolah swasta mitra Pemprov Jateng.
Sekolah itu diperuntukan untuk CMB miskin
"Ada yang terisi penuh sampai nolak-nolak siswa di daerah Wonosobo Banjarnegara. Sekarang baru 40 hingga 50 persen sekolah swasta yang sudah terisi," ujarnya.
Baca juga: 20 SMA Terbaik di Provinsi Riau Berdasarkan Nilai UTBK, Info PPDB 2025!
Sementara itu Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida menyarankan siswa kategori yang belum diterima sekolah negeri untuk dapat mengisi sekolah kemitraan Pemprov Jateng.
Program itu merupakan kebijakan yang perlu disosialisasikan.
"Program itu merupakan terobosan yang baik. Ini menjadi peluang calon murid kategori belum mendapatkan sekolah," tuturnya. (idy/iqs/rtp)
Robertus Aji, Rektor Baru SCU Beberkan Komitmen untuk Bawa Kampus Menuju 'Joyful Futures' |
![]() |
---|
PTMB 2025 Soegijapranata Catholic University Hadirkan Suasana Kekeluargaan Antar Fakultas |
![]() |
---|
Waduh! Riset Profesor Asing Ungkap Praktik Serangan Fajar Jadi Penyebab Korupsi Masif di Indonesia |
![]() |
---|
Cerita Prof Juhadi, Dosen Unnes yang Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Longsor berbasis Android |
![]() |
---|
Guru Besar Baru Unissula, Prof Imam Kusmaryono Tekankan Pentingnya Reformasi Pendidikan Matematika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.