Berita Pendidikan
Krisis SMA/SMK Negeri di Jateng! Pemkot Semarang Usulkan 3 Sekolah Baru Setelah 26 Tahun Menanti
Kebutuhan sekolah setara SMA/SMK negeri di Jawa Tengah terjadi di beberapa daerah di antaranya Kota Semarang dan Kabupaten Blora.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebutuhan sekolah setara SMA/SMK negeri di Jawa Tengah terjadi di beberapa daerah di antaranya Kota Semarang dan Kabupaten Blora.
Hal itu lantaran masih ada kecamatan di Kota Semarang yang belum memiliki SMA/SMK negeri, yakni Tugu, Genuk, Candisari dan Gajahmungkur.
Sedangkan Kabupaten Blora mengusulkan penambahan kuota karena mengingat membuat sekolah baru akan membutuhkan banyak biaya dan waktu yang cukup panjang.
Baca juga: Banyak Karya Tersimpan, Unnes Ajak Guru SMA dan SMK Berani Daftar Kekayaan Intelektual
Pemerintah Kota Semarang mengusulkan pendirian tiga unit sekolah setara SMA/SMK negeri kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menjelaskan, usulan ini didasari sudah hampir 26 tahun Kota Semarang tidak membuka sekolah menengah negeri baru.
Terakhir, SMA Negeri 16 didirikan pada tahun 1999 di Kecamatan Mijen.
"Kami usulkan tiga, terutama di kecamatan yang belum memiliki SMAN, antara Gajahmungkur dan Candisari; Genuk; serta Kecamatan Tugu," kata dia, Minggu (6/7/2025).
Agustina menjelaskan, di Gajahmungkur dan Candisari, pihak Pemkot mengusulkan menjadi satu gedung di SMPN 5 Semarang.
Menurutnya, ini dilakukan lantaran tidak menemukan lahan yang tepat.
"Nanti Pemkot yang merenovasi gedung SMP-nya, dan Pemprov di gedung SMA-nya," kiranya.
Usulan lain, di Genuk dan Kecamatan Tugu.
Ia menjelaskan, Pemkot mengusulkan pembangunan SMA dengan pola terintegrasi, yakni berdekatan dengan gedung SMP.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Kusman mendorong dibangunnya SMAN di wilayah yang belum memiliki sekolah negeri.
Menurutnya, karena zonasi ditentukan oleh provinsi, sejumlah warga mengeluhkan tidak diterima di sekolah negeri yang letaknya tak jauh dari rumah mereka.
| Guru Besar Unissula Prof Henry Indraguna Dorong Pendidikan Hukum Humanis di Perguruan Tinggi |
|
|---|
| Undip Canangkan Gerakan Zero Waste, Ubah Sampah anorganik Jadi BBM dan paving |
|
|---|
| Perpustakaan Polines Dapat Akreditasi A, Direktur Sampaikan Apresiasi |
|
|---|
| Beasiswa Gratis ke Eropa, Poltekkes Kemenkes Semarang Buka Jalan bagi Perawat Muda |
|
|---|
| MTQ Nasional Mahasiswa dan Kampus Berdampak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250630_Wali-Kota-Semarang-Agustina-Wilujeng-Pramestuti-Musrenbang_1.jpg)