Revitalisasi Alun-alun Batang Dimulai Akhir Tahun, Tahap Awal Area Sekitar Pohon Beringin

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemkab Batang akan merevitalisasi Alun-alun Batang tahap awal pada akhir 2025.

Proyek ini difokuskan pada area sekitar pohon beringin, dengan alokasi anggaran mencapai Rp800 juta dari perubahan APBD 2025.

Plt Kepala DPRKP Kabupaten Batang, Wawan Nurdiansyah menyampaikan, revitalisasi dilakukan secara bertahap sesuai arahan Bupati Batang, M Faiz Kurniawan.

Baca juga: Batang Perkuat Ketangguhan Warga Lewat Program Desa Tangguh Bencana Pascagempa

Baca juga: Guru RA Batang Dilatih Metode Berkisah, Dongeng Jadi Kunci Pembelajaran Anak Usia Dini

“Untuk tahap awal, kami prioritaskan penataan di sekitar pohon beringin."

"Anggaran yang tersedia belum mencakup keseluruhan desain besar, sehingga pengerjaan dilakukan sebagian,” jelas Wawan, Selasa (8/7/2025).

Salah satu langkah awal adalah membongkar pagar yang mengelilingi pohon beringin agar tampilannya lebih estetis dan terbuka sebagai ikon ruang publik.

Pemkab juga masih membuka ruang diskusi terkait penataan area bermain anak.

Menurut Wawan, konsultan perencana menyarankan agar area tersebut tetap dipertahankan dengan penataan yang lebih rapi agar tetap menjadi daya tarik keluarga.

Sementara itu, aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di sisi timur dan barat Alun-alun masih diizinkan beroperasi setiap sore.

Namun mereka diminta untuk berjualan di depan selter, bukan di belakangnya demi menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung.

“Relokasi PKL masih menunggu kesiapan lokasi baru yang akan dikoordinasikan oleh Disperindag secara bertahap,” tambahnya.

Terkait keberadaan elemen-elemen ikonik seperti patung dan replika tank yang selama ini menghiasi Alun-alun, Wawan menyebut belum ada keputusan final.

Namun konsep awal masih mengarah pada pelestarian elemen tersebut sambil menunggu desain akhir dari konsultan.

"Revitalisasi ini diharapkan tak sekadar mempercantik wajah kota, tetapi juga menciptakan ruang publik yang nyaman, tertata, dan inklusif bagi seluruh warga Batang," pungkasnya. (*)

Baca juga: Izin Pendirian Minimarket dan Toko Modern di Solo Mulai Dibatasi, Ini Alasan Respati Ardi

Baca juga: Niam Korban Tertimbun Kandang Ayam di Bulakamba Brebes Belum Ditemukan, Pencarian Lanjut Hari Ini

Baca juga: Ranperda Ini Jadi Angin Segar Penataan Drainase Berkelanjutan di Kudus, Hasil Usulan DPRD

Baca juga: Pertamax Green Ron 95 Kini Hadir di SPBU Pendaringan Solo, Kota Kedua di Jateng Setelah Semarang