Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Isu Beras Oplosan Merebak, Pedagang di Blora Tetap Tenang

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut adanya beras oplosan yang beredar, dengan dikemas seolah-olah premium

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
m iqbal shukri
PEDAGANG BERAS - Pedagang beras di Pasar Sido Makmur Blora, Syahrul Amir Yahya, saat ditemui Selasa (15/7/2025). Ia tetap tenang di tengah isu maraknya beras oplosan.(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Fenomena pengoplosan beras ramai diperbincangkan.

Hal itu setelah, baru-baru ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut adanya beras oplosan yang beredar, dengan dikemas seolah-olah premium, tapi kualitasnya tidak sesuai.

Menanggapi hal itu, salah seorang pedagang beras di Pasar Sido Makmur Blora, Syahrul Amir Yahya (28), menyebut bahwa hal tersebut belum ada dampak yang signifikan terhadap penjualan berasnya.

"Kalau di Blora untuk saat ini belum ada dampaknya. Penjualan beras masih stabil," terangnya saat ditemui di lapak miliknya di Pasar Sido Makmur, Selasa (15/7/2025).

Lebih lanjut, Amir mengatakan biasanya dirinya membeli beras premium dari produsen Klaten. Kemudian dijual kembali di Blora.

"Kalau yang beras premium saya ambil (beli) dari Klaten. Untuk yang beras biasa, saya dapatnya dari petani lokal-lokal Blora saja," ujar warga Tunjungan tersebut.

Amir menjelaskan untuk harga beras Premium yang ia jual terjadi kenaikan. Namun kenaikannya tidak terlalu drastis.

"Kalau untuk yang beras premium saat ini terjadi kenaikan, tapi sedikit. Sebelumnya Rp 15.000, sekarang Rp 15.200 per kilogram."

"Untuk yang beras biasa, harganya sebelumnya Rp13.000 per kilogram, naik jadi Rp 13.400 per kilogram. Kenaikannya itu sekitar 2 mingguan ini," terangnya.

Namun, ia menilai kenaikan harga beras itu, bukan dampak dari viralnya berita beras oplosan.

Adapun untuk konsumen yang sering membeli beras di toko milik Amir, berasal dari masyarakat rumahan, hingga pengusaha katering.

"Kalau yang premium itu biasanya dari yang punya usaha katering, itu kan mereka beli beras yang bagus."

"Kalau beras biasa, yang beli itu ya warga umum rumahan, tapi beberapa juga beli yang premium," paparnya.(Iqs)

Baca juga: Kades Jaten Resmi Diberhentikan Sementara

Baca juga: Sosok Violentina Kaif Tunangan Baru Andrew Andika, Segera Lepas Status Duda

Baca juga: "Anak Saya Dulu Bangga Ayahnya Polisi" Aipda Robig Nangis di Sidang Penembakan Pelajar Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved