Berita Semarang
Sri Kusmiati Curiga Kualitas Beras Mulai Turun Akhir-akhir Ini: Sudah Tidak Pulen dan Wangi Lagi
Di antara tumpukan karung beras dan aroma khas gabah yang memenuhi udara, Sri Kusmiati (50) tampak teliti
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
PASAR DARGO - Suasana di Jalan Dargo sejumlah pedagang beras melayani pembeli di Pasar Dargo, Semarang, Selasa (15/7/2025). Aktivitas jual beli tetap berjalan meski adanya isu beras oplosan/TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D.
“Kalau dari pabrik ada yang aneh, baru saya komplain. Tapi sejauh ini aman-aman saja. Nggak ngerti saya soal oplosan. Wong berasnya ya begini-begini saja, kok,” ucapnya.
Justru yang lebih dikhawatirkan Agus saat ini adalah kenaikan harga. Ia menyebut harga gabah telah naik menjadi Rp7.500 per kilogram.
Itu membuat harga beras premium di pasaran melonjak jadi sekitar Rp14.000 per kilogram, naik sekitar Rp500 dari bulan sebelumnya.
“Kalau harga naik, pembeli pasti ngeluh. Sekarang pasar juga sepi, karena orang-orang lagi sibuk urus anak sekolah. Jadi ya mikirnya bukan soal oplosan, tapi dagangan laku atau enggak,” katanya. (Rad)
Berita Terkait
Berita Terkait:#Berita Semarang
ATVSI Dorong Revisi UU Penyiaran, FGD Digelar di Semarang |
![]() |
---|
ASN Kota Semarang Wajib Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Simpanan Pokok Dijadikan Modal KKMP |
![]() |
---|
Deteksi Polutan Transparan, Peneliti Smart Materials Research Center Undip Raih Gelar Doktor |
![]() |
---|
Kuliah Umum FTI Universitas PGRI Semarang Tekankan Pentingnya Penerapan K3 di Dunia Konstruksi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025: Sebagian Besar Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.