Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Tinjau MPLS di SMP Kanisius Kudus, Sam’ani Tekankan Tidak Ada Perundungan

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris meninjau langsung Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Kanisius Kudus, Rabu (16/7/2025)

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
Tribunjateng/Rifqi Gozali
MPLS - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Kanisius Kudus, Rabu (16/7/2025). Dalam kesempatan ini Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menitip pesan agar tidak ada praktik perundungan. (Foto: 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris meninjau langsung Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Kanisius Kudus, Rabu (16/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut Sam’ani menitipkan pesan agar tidak ada praktik perundungan dalam proses belajar siswa.

“Jangan ada bullying. Anak-anak harus tetap semangat dalam belajar,” begitu kata Sam’ani di hadapan para siswa.

Sam’ani menjelaskan, pihaknya berusaha untuk terus memantau proses MPLS di sejumlah sekolah. Katanya, hal itu untuk memastikan bahwa proses awal belajar siswa baru bisa terlaksana dengan baik dan tanpa kendala.

“Karena pendidikan ini urusan wajib. Apalagi ini bagian dari pendidikan dasar ini menjadi kreativitas pemimpin daerah masing-masing,” kata Sam’ani.

Sam’ani merasa senang karena di lingkungan SMP Kanisius proses pembentukan karakternya sudah berjalan. Selain itu dalam belajar, siswa bisa merasa nyaman karena lingkungan sekolahnya asri dengan sejumlah pohon rindang di halaman kelas.

“Bapak ibu gurunya juga ramah, anak senang dan nyaman. Kami juga mengimbau untuk memilah sampah dan di sini sudah dilakukan,” kata Sam’ani.

Sementara Kepala SMP Kanisius Kudus Driyono mengatakan, selama proses MPLS pihaknya mengenalkan kepada siswa baru terkait lingkungan sekolah.

Selain itu, pihaknya juga mencoba menjalin komunikasi intens dengan siswa baru supaya akra.

“Supaya mereka akrab dengan teman dan guru, karena kami punya kekeluargaan yang bagus. Anak punya kedekatan dengan guru kalau ada masalah bisa menyampaikan, guru bisa mendampingi,” kata dia.

Kemudian untuk mencegah terjadinya perundungan, selama MPLS pihaknya juga menekankan pentingnya keakraban sesama siswa.

Hal itu diterapkan pada seluruh siswa baik siswa lama maupun siswa baru.

“Saat MPLS kami juga ajak anak-anak untuk tidak melakukan bullying. Ajakan itu kami sampaikan selama MPLS,” kata dia.(*)

Baca juga: Program Pertukaran Budaya MSU Filipina dan UIN Saizu Resmi Ditutup, Mahasiswa Bawa Kesan Mendalam

Baca juga: Cerita 2 Hari Tinggal di Asrama, Irham Siswa SRMA 18 Blora Curhat Takut Dibully, Sekarang?

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 184 185, Kurikulum Merdeka: Monita’s Study Area

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved