Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jawa Tengah

Wagub Jateng Taj Yasin Sebut Pengelolaan Limbah RPA Tabarruk Kudus Jadi Percontohan

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meninjau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Rumah Potong Ayam (RPA).

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
Dok Pemprov Jateng
TINJAU RPA - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meninjau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Rumah Potong Ayam (RPA) Tabarruk di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu (16/7/2025). RPA tersebut dinilai menjadi percontohan dalam pengelolaan limbah yang baik dan benar. (*) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meninjau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Rumah Potong Ayam (RPA) Tabarruk di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu (16/7/2025).

Peninjauan dilakukan lantaran sistem pengelolaan limbah RPA di tempat tersebut dinilai cukup bagus dan layak menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain.

Taj Yasin menyebut, sistem budi daya ikan dengan memanfaatkan kolam hasil pengelolaan limbah, merupakan suatu inovasi yang bagus.

Artinya, selain usaha di bidang pemotongan ayam berjalan, pelaku usaha juga busa kengembangkan usaha lain dengan memanfaatkan peluang yang muncul. Seperti contoh memanfaatkan limbah potong ayam.

Baca juga: 10 Kendaraan Angkutan Umum Terjaring Pelanggaran di Terminal Bawen Kabupaten Semarang

Baca juga: SPPG Sedayu Resmi Beroperasi, Bupati Wonosobo Tinjau Layanan MBG untuk 1.173 Siswa

"Tadi di ujung juga bisa dipelihara ikan. Ini suatu inovasi yang bagus harus ditiru. Kalau IPAL-nya sudah diperhatikan, saya yakin proses produksinya juga akan lebih diperhatikan," terangnya.

Taj Yasin menyebut, pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan.

Hal itu juga menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal dan kualitas proses produksinya.

Kata dia, keberadaan RPA Tabarruk mampu menguatkan program Pemerintah Provinsi Jateng. Khususnya tentang manajemen pariwisata ramah muslim, serta jaminan makanan halal.

Selain itu, juga menjamin lingkungan sekitar tidak tercemari karena IPAL-nya sudah diperhatikan. 

Direktur RPA Tabarruk Kudus, Umi Bellinda Tasan Wartono menyampaikan, RPA yang dikelolanya telah menyerap sebanyak 180-an tenaga kerja.

Produksinya kini mencapai sekitar 25 ton daging ayam per bulannya.

Dalam hal ini, RPA yang dikelolanya juga memastikan kehalalan daging dengan proses penyembelihan langsung pada ayam, tanpa melalui metode setrum untuk membuat pingsan ayam sebelum disembelih. (Sam)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved