Berita Pekalongan
"Siap Mulai dari Nol Lagi" Ucap Syukur Pedagang Banjarsari Pekalongan Ikuti Pengundian Lapak
Setelah bertahun-tahun berjuang di bawah tenda darurat, pedagang Pasar Banjarsari Pekalongan akhirnya menghirup udara lega.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Setelah bertahun-tahun berjuang di bawah tenda darurat, pedagang Pasar Banjarsari Pekalongan akhirnya menghirup udara lega.
Pemkot Pekalongan memulai proses pengundian lapak pasar permanen yang telah lama dinanti, Senin (21/7/2025).
Bagi banyak pedagang, ini bukan sekadar mendapat tempat baru, melainkan titik balik memulai hidup dan usaha dari awal dengan lebih layak dan bermartabat.
Baca juga: 2.725 Pedagang Ikuti Pengundian Lapak Pasar Banjarsari Pekalongan
Baca juga: Perempuan Pekalongan Unjuk Gigi di Kejuaraan Bulutangkis Piala Ketua TP PKK 2025
"Alhamdulillah, kios saya sudah dapat."
"Rasanya senang kembali ke tempat berdagang seperti dulu," tutur Yusuf Sujiyanto, pedagang sembako yang kini menempati kios Blok B Lantai I.
Dia menyebut, selama ini berjualan dalam kondisi terbatas di Pasar Darurat Sorogenen.
Ini pasca kebakaran yang melanda Pasar Banjarsari beberapa tahun lalu.
"Bagi para pedagang, mendapatkan kembali ruang usaha yang permanen adalah harapan baru setelah bertahun-tahun berjibaku dengan keterbatasan."
"Yang penting sekarang sudah jelas."
"Kami siap mulai lagi, meskipun dari nol," pungkas Yusuf.
Tjus Yu Kim, pedagang sepatu dan tas juga menyampaikan rasa syukurnya seusai mendapatkan toko di Blok A Lantai II.
Dia sempat tertunda karena tunggakan retribusi, namun setelah menyelesaikannya, dia langsung mengikuti proses undian.
Baca juga: Rafa Bocah Pekalongan Meninggal Digigit Ular, Kepsek: Siswa Ceria dan Mudah Bergaul di Sekolah
Baca juga: Impian Khitanan Penuh Senyum Bahagia Sirna, Rafa Bocah Pekalongan Digigit Ular Meninggal Dunia
"Bersyukur kepada Tuhan, saya sudah bisa ikut undian dan mendapat toko."
"Ini kesempatan untuk bangkit lagi."
"Kami siap mulai lagi dari nol," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Supriono mengatakan, pengundian lapak ini berlangsung selama empat hari, dari 21 hingga 24 Juli 2025, dengan target 2.725 pedagang.
Setiap hari, proses dibagi menjadi tiga sesi.
Dimulai verifikasi undangan, pengecekan identitas, hingga pengambilan undian berdasarkan kategori lapak.
"Proses ini dilakukan secara transparan dan tanpa praktik jual beli tempat."
"Satu-satunya syarat utama bagi pedagang untuk mengikuti undian adalah pelunasan kewajiban retribusi sebelumnya."
"Bagi pedagang yang belum memenuhi syarat tersebut atau hadir di luar jadwal, akan disediakan sesi susulan pada 28 Juli 2025," ungkapnya.
Setelah undian pedagang menerima cetakan nomor lapak dan diarahkan ke denah pasar untuk mengetahui posisi tempat masing-masing.
"Delapan hari setelah undian, para pedagang dijadwalkan untuk mengambil kunci, lalu dapat langsung menempati lapak," tambahnya. (*)
Baca juga: KIW Edge, Jogging Track Baru di Kota Semarang dengan Pemandangan Laut dan Sunset
Baca juga: 248 Koperasi Merah Putih Mulai Jalankan Program, Berikut Ini Pesan Bupati Batang
Baca juga: Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Soroti Normalisasi Sungai Kaligarang: Talud Saja Tidak Cukup
Baca juga: Pemkab Batang Salurkan Bantuan Beras untuk 59.671 Penerima Manfaat
Pekalongan
Pedagang Pasar Banjarsari Pekalongan
Pasar Banjarsari
Pengundian Lapak Pasar Banjarsari
Pemkot Pekalongan
Dindagkop UKM Kota Pekalongan
Supriono
tribunjateng.com
tribun jateng
Nasib Guru Ngaji Cabuli Santri Laki-laki di Pekalongan Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Santri Diduga Jadi Korban Cabul, Kapolres Pekalongan AKBP Turun Tangan |
![]() |
---|
Waspada! 560 Kasus TBC Masih Terdeteksi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.