Berita Sragen
Tembok SD dan Bendera Merah Putih di Sragen Jadi Sasaran Corat-coret, 3 Bocah Ditangkap
Ketiga bocah tersebut berulah dengan mencorat-coret tembok sekolah, bahkan bendera merah putih.
"Kejadian kemarin malam, tahunya pas sudah ramai, dibagikan ke grup paguyuban RT RW, akhirnya ramai, jadi bahan pembicaraan," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (22/7/2025).
Aksi vandalisme menghebohkan warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, setelah SD Negeri 2 Gondang menjadi sasaran coretan oleh pihak tak dikenal.
Sejumlah tembok sekolah bahkan bendera merah putih yang terpasang di halaman sekolah turut dirusak.
Tulisan kaligrafi tak terbaca terlihat menghiasi salah satu sisi tembok sekolah.
Tak hanya itu, bagian putih bendera merah putih dicoret dengan kata “Gaza”.
Coretan tersebut ditemukan warga pada pagi hari, Senin (21/7/2025), setelah sebelumnya bendera dibiarkan berkibar selama libur akhir pekan.
Mirisnya, pagar tembok milik warga yang berada di seberang sekolah pun ikut dicoret, bahkan dengan gambar yang dianggap tidak pantas.
Pihak sekolah segera bertindak dengan menurunkan bendera yang telah dirusak, menggantinya dengan yang baru, dan melapor kepada koordinator wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Bambang menegaskan bahwa insiden ini seharusnya tidak dikaitkan dengan solidaritas terhadap isu Palestina, karena telah menyentuh simbol negara.
"Kita untuk masalah Palestina tidak begitu mempermasalahkan, untuk menunjukkan solidaritas Palestina, tidak harus merusak bendera, yang disayangkan adalah vandalismenya, jadi ini bukan tentang solidaritas Palestina," ujarnya.
"Kalau di tembok bisa ditutup cat, kalau ini kan sudah merusak atribut negara, ini permasalahannya disitu.
Coret-coret mungkin kenakalan anak remaja, itu yang harus kita pisahkan, tapi ketika berbicara ini sudah bicara bendera merah putih, bendera negara Indonesia, ini kan suatu penghinaan, suatu pelecehan," lanjutnya.
Bambang berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan meminta peran aktif warga untuk melaporkan tindakan mencurigakan.
"Atau setidaknya lapor Pak RT, biar Pak RT yang lapor ke pihak berwajib, agar tidak muncul vandalisme-vandalisme lagi, harapannya bahwa bangsa Indonesia secara umum agar meningkatkan kecintaan kepada negara, termasuk atribut-atributnya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terungkap, Pelaku Corat-coret Tembok Sekolah dan Bendera Merah Putih di Sragen, 3 Orang Masih Bocah
Baca juga: Kecelakaan Tewaskan Pemotor di Kebakkramat Karanganyar, Keluarga Korban Buru Mobil Penabrak
| Pemuda Sragen Hilang Tenggelam di Bengawan Solo, Warga Saksikan Detik-Detik Korban Terseret Arus |
|
|---|
| Nenek 75 Tahun Tewas Tercebur Sumur 12 Meter di Gemolong Sragen |
|
|---|
| Kebakaran di Gabungan Sragen: Rumah Ludes Terbakar gara-gara Pemilik Masak Ditinggal Main HP |
|
|---|
| Kebakaran Lahan Tebu Telan Korban Jiwa di Sragen, Lansia 74 Tahun Tewas dengan Luka Bakar 80 Persen |
|
|---|
| Seporsi MBG di Sragen Siswa Hanya Dapat Secuil Telur, Ini Fakta-faktanya Setelah Kena Sidak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250722_Tembok-dan-bendera-merah-putih.jpg)