Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sidang Korupsi Mbak Ita

Wajah Mbak Ita saat Menangis, Terbata-bata Ungkap Cemburu pada Indriyasari yang Temui Suaminya

Pertemuan antara Alwin dan Iin terjadi di kediaman Ita, Jalan Bukit Duta Nomor 12,  Banyumanik, Kota Semarang

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
MBA ITA CEMBURU - Terdakwa kasus korupsi Hevearita Gunaryati Rahayu atau  Ita mengaku cemburu mengetahui pertemuan antara suaminya Alwin Basri dengan Indriyasari Kepala Bapenda Semarang. Pengakuan itu diungkapkan saat persidangan di Pengadilan  Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025). 

Belakangan, dia mengetahui selepas hendak mengembalikan uang tersebut ke Bapenda.

"Kami kembalikan sebesar Rp 1 miliar dalam bentuk pecahan dolar. Sisa Rp100 juta semisal ada kekurangan dari Pak Alwin," paparnya.

Terbata-bata

Mbak Ita dan Suaminya Alwin Basri juga sempat bertengkar soal cawe-cawe di Pemerintah Kota Semarang.

Ita mengungkap, alasan bertengkar dengan suaminya karena terlalu ikut campur di pemerintahan yang dipimpinnya.

"Saya pulang kerja  berantem lagi. Saya  Sampaikan jangan ngurusi pemerintahan Semarang. Saya mau fokus," kata Ita ketika dicecar Ketua Majelis Hakim Gatot Sarwadi soal peran Alwin dalam pengaturan proyek mebeler di Pemkot Semarang senilai Rp18 miliar.

Pertengkaran itu, lanjut Ita, seharusnya sudah selesai lalu bisa membuat suaminya paham.

Namun, ternyata Alwin tetap bermain di belakangnya dengan mengatur berbagai proyek.

"Dia (Alwin) diberitahu ngeyel terus yang mulia," ujar Ita mengadu ke Hakim.

Ita yang mengenakan baju batik merah dibalut kerudung warna pink, berulang kali menyeka air mata dengan tisu ketika berbicara.

Kalimatnya juga terbata-bata, bahkan ada beberapa kata tak terdengar begitu jelas. 

"Saya berada di dua posisi sebagai Wali Kota Semarang dan istri, sebagai wali kota tentu saya berupaya bersikap independen, kehidupan pribadi dan pekerjaan selalu diupayakan terpisah," beber Ita di depan Ketua Majelis Hakim  Gatot Sarwadi.

Dia berdalih, baru mengetahui perbuatan suaminya Alwin yang juga menjadi terdakwa ketika di persidangan. 

Perbuatan suaminya yang membawanya ke meja hijau di antaranya kasus PL dan pengadaan meja kursi. 

Dia juga baru tahu suaminya menyimpan uang miliar rupiah selepas jaksa penuntut umum dari KPK memaparkannya di muka persidangan.

"Salah saya hanya satu menerima uang dari Bapenda. Namun, uang itu saya terima karena sudah tradisi. Karena tidak seusia hati nurani pula, yang itu saya kembalikan," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved