Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Bupati Batang Kukuhkan Tim Posyandu, Dorong Transformasi Layanan Kesehatan Lewat 6 SPM

Pemerintah Kabupaten Batang terus berupaya memperkuat pelayanan kesehatan dasar melalui pengukuhan Tim Posyandu.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
PENGUKUHAN - Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengukuhkan Faelasufa Faiz sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Batang di Aula Kantor Bupati, Selasa (29/7/2025).Adapun 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup bidang sosial, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, serta ketertiban dan keamanan. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang terus berupaya memperkuat pelayanan kesehatan dasar melalui pengukuhan Tim Posyandu berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM), Selasa (29/7/2025).

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengukuhkan Faelasufa Faiz sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Batang.

Pengukuhan ini turut disaksikan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah.

Baca juga: Sosok Heni Mulyani Kades Jual Posyandu dan Beli Ambulans Bodong, Cengengesan Pakai Rompi Tahanan

“Pengukuhan ini merupakan langkah awal transformasi posyandu menuju layanan yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan menjangkau lintas sektor,” tegas Bupati Faiz.

Adapun 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup bidang sosial, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, serta ketertiban dan keamanan.

Ia menyebutkan, program Posyandu 6 SPM telah berjalan di tiga desa percontohan dan akan diperluas ke seluruh wilayah.

Pemerintah daerah pun menjanjikan promosi jabatan dan alokasi dana tambahan bagi kecamatan yang berhasil menerapkan program tersebut secara menyeluruh.

“Camat yang sukses terapkan 6 SPM akan kami prioritaskan dalam promosi jabatan. Ini bentuk apresiasi atas pelayanan prima yang langsung menyentuh warga desa,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Batang, Faelasufa Faiz, menyampaikan bahwa posyandu merupakan manifestasi kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Posyandu adalah garda terdepan dalam pelayanan dasar. Para kader memiliki peran vital dalam pencatatan gizi balita yang menentukan data penurunan stunting,” ujarnya.

Baca juga: Sinergi PKK dan Posyandu, Strategi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Tekan Stunting dan Pernikahan Dini

Hingga kini, dari 1.236 posyandu yang tersebar di Batang, baru tiga di antaranya telah menerapkan pelayanan berbasis 6 SPM: Posyandu Desa Kemiri Barat (Subah), Desa Kebumen (Tulis), dan Desa Sembung (Banyuputih).

Faelasufa juga menyebut, timnya telah mengunjungi lebih dari 30 posyandu untuk menyerap aspirasi dan memastikan kesiapan para kader yang jumlahnya mencapai 20–40 orang per desa.

“Kader adalah ujung tombak kita. Tanpa mereka, mustahil kita punya data akurat terkait gizi anak,” pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved