Berita Batang
Ketika Siswa SLB Batang Ikuti Lomba 17 Agustus, Ada Canda Hingga Tangis Haru Orangtua
Suasana halaman SLB Kabupaten Batang berubah riuh penuh, tawa anak-anak pecah bersahutan, Selasa (12/8/2025).
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Suasana halaman SLB Negeri Batang berubah riuh penuh, tawa anak-anak pecah bersahutan, Selasa (12/8/2025).
Ada yang berlari membawa kelereng
Ada juga yang menyuapi kerupuk ke orangtua mereka dengan penuh canda.
Baca juga: Waspada Bencana, Tim Gabungan Kabupaten Batang Siap Siaga dan Peralatan Evakuasi
Baca juga: Debut Perdana, Atlet Perbakin Batang Tampil di Pra Porprov XVII Cabor Menembak
Tapi yang paling terasa bukan sekadar semarak lomba 17 Agustus, melainkan kehangatan menyelimuti semua yang hadir.
Selama dua hari, 12 dan 13 Agustus 2025, SLB Negeri Batang menggelar lomba kemerdekaan.
Setiap jenis lomba dirancang khusus menyesuaikan hambatan dan kebutuhan masing-masing anak.
Semua anak diberi ruang untuk ikut, untuk merdeka.
“Kami ingin semua anak bisa merasakan kegembiraan kemerdekaan, tanpa harus memaksakan kemampuan mereka,” tutur Wakil Kesiswaan SLB Negeri Batang, Afifatun Nasikha, Selasa (12/8/2025).
Anak-anak dengan hambatan autis dan pendengaran mendapat giliran.
Untuk anak autis, lomba seperti memasukkan bendera ke dalam botol dan menyuapi kerupuk ke orangtua menjadi momentum penuh kehangatan.
Baca juga: Bupati Batang Paparkan Tindak Lanjut Evaluasi Gubernur atas Tiga Raperda Strategis: RPJMD, APBD
Baca juga: Potret Bendera Merah Putih Sepanjang 250 Meter di Batang
Tak sedikit orangtua yang meneteskan air mata haru melihat anaknya tampil percaya diri.
Sementara itu, anak-anak dengan hambatan pendengaran berlomba balap kelereng, makan kerupuk, dan memecahkan balon air.
Meski komunikasi terbatas, semangat mereka tak kalah membara.
Sementara untuk anak-anak dengan hambatan intelektual, fisik, dan penglihatan.
Mereka mengikuti lomba jepit balon, pindah kardus, susun kata, memeras air, hingga pindah bola dan air.
Tak ada kompetisi yang menekan, hanya kebersamaan yang membahagiakan.
“Dulu semua anak dicampur, banyak yang akhirnya tidak ikut karena kesulitan."
"Tahun ini kami ubah agar semua bisa ikut, semua bisa bahagia,” pungkasnya. (*)
Baca juga: AS Mahasiswa di Tegal Raup Cuan Rp1 Juta Hasil Jual Racikan Tembakau Gorila
Baca juga: "Gagal Urusan Nanti" Ali Alumnus SMK Ikuti Job Fair Kendal, Kuota Cuma 180 dari 6.513 Pendaftar
Baca juga: 6 Kali Pemanggilan Tidak Digubris, Tersangka MG Siap-siap Berstatus DPO Kejari Karanganyar
Baca juga: Dony Driver Ojol Semarang Nyambi Jualan Sabu, Terima Upah Rp38 Juta per 5 Kilogram
| Wabup Batang Suyono Dorong Generasi Muda Bangun Bangsa dengan Etos Kerja |
|
|---|
| POPDA Batang 2025 Resmi Dibuka, 5.800 Pelajar Siap Berlaga di 17 Cabang Olahraga |
|
|---|
| Janda Perwira Polisi di Batang Tagih Keadilan Penipuan Cek Kosong, Aisyah: Pelaku Harus Dihukum |
|
|---|
| Bupati Batang Sidak Limbah Industri, DLH Kirim Sampel Sungai Sono ke Semarang |
|
|---|
| Sungai Sono Menghitam, Bupati Batang Geram: IPAL Buruk, Sanksi Menanti! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.