Berita Slawi
Program Unggulan Pemkab Tegal Beasiswa Satu Desa Satu Sarjana, Berikut Syarat dan Link Pendaftaran
Pemerintah Kabupaten Tegal resmi meluncurkan program unggulan Beasiswa Satu Desa Satu Sarjana atau disingkat Sadesa.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemerintah Kabupaten Tegal resmi meluncurkan program unggulan Beasiswa Satu Desa Satu Sarjana atau disingkat Sadesa, berlokasi di Gedung Dadali Pemkab Tegal, Kamis (14/8/2025).
Sadesa merupakan program unggulan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid sebagai wujud komitmennya di bidang pendidikan.
Melalui Sadesa Pemkab Tegal memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu yang lulus seleksi program dan diterima di mitra perguruan tinggi lokal Kabupaten Tegal.
Baca juga: Senam Bersama, Mbak Iin Ajak Warga Kota Tegal Jaga Kebugaran Tubuh
Saat dikonfirmasi ulang pada Jumat (15/8/2025), Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menjelaskan melalui program Sadesa setiap desa akan memiliki minimal satu sarjana sebagai motor penggerak pembangunan lokal, agen perubahan yang akan membawa inovasi, memperkuat ekonomi kreatif serta membangun kapasitas kelembagaan desa.
Bupati Ischak mengajak seluruh pemangku kepentingan, pemerintah desa, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat bersatu mendukung program Sadesa demi mewujudkan Tegal Maju dan Tangguh berlandaskan kualitas SDM unggul dan pembangunan berkelanjutan.
"Program unggulan Satu Desa Satu Sarjana disingkat Sadesa merupakan beasiswa kuliah gratis bagi mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu yang lulus seleksi. Jumlahnya sendiri sebanyak 287 penerima beasiswa yang terbagi di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Tegal," jelas Bupati Ischak, pada Tribunjateng.com.
Terkait skema pemberian beasiswa, diterangkan Ischak nantinya Pemkab Tegal memberi hibah kepada empat perguruan tinggi yang sudah bekerja sama yakni Universitas Bhamada Slawi, Universitas Muhammadiyah Tegal, STKIP NU dan Institut Bakti Negara.
Besaran nilai hibahnya sendiri dikatakan Ischak sebesar Rp7 juta selama setahun untuk masing-masing penerima beasiswa.
"Beasiswa diberikan sampai lulus atau sampai jadi sarjana. Jadi modelnya adalah pembibitan sehingga seleksi dari awal lulus SMA atau sederajat usia maksimal 25 tahun dan harus memenuhi persyaratan yang kami buat. Saya tekankan Sadesa ini sampai lulus dan gratis," tegas Ischak.
Dikatakan Ischak semua biaya ditanggung oleh Pemkab Tegal kecuali biaya makan dan ongkos masing-masing penerima beasiswa ditanggung sendiri.
Sedangkan untuk biaya yang berkaitan dengan perkuliahan semuanya ditanggung oleh Pemkab Tegal.
Nantinya calon penerima beasiswa bisa menentukan sendiri ingin kuliah dimana dan mengambil jurusan sesuai minat masing-masing di empat kampus yang sudah ditentukan.
Menurut Bupati Ischak pendaftaran sudah mulai dibuka dan ada batas waktunya sehingga harus benar-benar diperhatikan jangan sampai terlewat.
"Kriteria penerima beasiswa program Sadesa yaitu berprestasi dan dari keluarga kurang mampu. Kami ingin memberikan keadilan di bidang pendidikan di semua lapisan masyarakat sampai yang tidak mampu. Semua warga Kabupaten Tegal memiliki kesempatan yang sama untuk bisa kuliah di perguruan tinggi," ungkap Ischak.
Bagi mahasiswa yang mendapat beasiswa Sadesa kemudian malah berhenti di tengah jalan menurut Bupati Ischak akan ada sanksi yang dikenakan berupa surat pernyataan.
Jadi mahasiswa penerima beasiswa Sadesa akan membuat surat pernyataan bahwa putus di tengah jalan karena kemauan sendiri bukan karena hal lainnya sehingga wajib mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan.
Hal itu dilakukan supaya bisa belajar bertanggung jawab dan memiliki beban moral harus selesai dan berhasil menjadi sarjana sesuai keinginan sejak awal sesuai program Satu Desa Satu Sarjana.
Bupati Ischak berkomitmen untuk mencapai visi misi pemerintahannya tidak hanya fokus pada pembangunan sektor infrastruktur saja, tapi juga sumber daya manusia (SDM) harus dibangun.
"Nilai akademik juga harus bagus maka syarat awal harus berprestasi dan dari keluarga kurang mampu. Saya juga sudah menitip pesan kepada empat perguruan tinggi bahwa ada 287 warga Kabupaten Tegal yang kami titipkan agar dididik sebaik mungkin supaya setelah lulus bisa mengabdi untuk Kabupaten Tegal," terang Ischak.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Tegal (UMT) Jebul Suroso, memiliki target khusus melalui program Sadesa yakni membuat mahasiswa supaya bisa belajar mandiri, memperoleh pekerjaan bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain itu harapannya bisa menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.
Jebul Suroso menyebut Sadesa merupakan terobosan yang sangat bagus dan pihaknya mengapresiasi program Pemerintah Kabupaten Tegal ini.
"Di Universitas Muhammadiyah Tegal ada 50 mahasiswa penerima beasiswa Sadesa yang rencananya ditempatkan di Kampus Satu masuk wilayah Pagerwangi, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Lokasinya arah Kalibakung dan DTW Guci sehingga udaranya segar harapannya bisa lebih fokus dalam menerima materi pembelajaran," tutur Jebul Suroso.
Jebul Suroso menambahkan, dengan anggaran yang diberikan Pemkab Tegal senilai Rp7 juta untuk masing-masing mahasiswa penerima beasiswa, pihaknya akan berusaha menyesuaikan sebaik mungkin karena ini juga merupakan program pemerintah daerah.
Adapun nominal Rp7 juta ini merupakan Uang Kuliah Tunggal atau UKT.
Dikatakan Jebul untuk jurusan sudah ditentukan atau maping masing-masing kampus.
Sedangkan khusus Universitas Muhammadiyah Tegal sendiri mendapat bagian Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) khususnya di bagian manajemen dan akuntansi.
"Skripsi di kampus kami tidak akan menyulitkan dan menjadi beban mahasiswa karena tidak perlu yang tebal. Walaupun tipis terpenting berdampak nyata dan ini penting," kata Jebul.
Baca juga: Semangat Kapolres Tegal Ikut Lomba Balap Bakiak Bersama Anggota Dalam Rangka Peringati HUT ke-80 RI
Berikut Tribunjateng.com lampirkan ketentuan program Satu Desa Satu Sarjana atau Sadesa.
-Kuota 287 orang
-Beasiswa 8 semester
-Lulusan SMA/SMK/MA/Pesantren dan sederajat
-Gratis
-Peserta Warga Kabupaten Tegal
-Usia Maksimal 25 tahun per 1 September 2025
Persyaratan program Satu Desa Satu Sarjana atau Sadesa.
-Warga Kabupaten Tegal berusia maksimal 25 tahun per 1 September 2025 bukti fotokopi akta kelahiran dan KTP
-Lulusan SMA/SMK/MA/Pesantren atau sederajat dibuktikan dengan ijazah atau surat tanda lulus
-Surat keterangan tidak mampu dari desa/kelurahan setempat
-Mengisi deskripsi diri, formulir pendaftaran, pakta integritas dan surat pernyataan (form disediakan)
-Tidak sedang atau akan mendapat beasiswa dari sumber lain
-Bebas dari tindak pidana dan penyalahgunaan narkoba atau zat adiktif
-Bagi yang memiliki prestasi akademik atau non akademik dengan bukti sertifikat atau piagam resmi.
Tahapan Program Satu Desa Satu Sarjana atau Sadesa.
-Tanggal 14 Agustus 2025 Launching Program
-Tanggal 14-30 Agustus 2025 pendaftaran
-Tanggal 20-31 Agustus 2025 seleksi administrasi
-Tanggal 31 Agustus 2025 hasil seleksi administrasi
-Tanggal 1 September 2025 tes tertulis dan wawancara
-Tanggal 6 September 2025 pengumuman hasil seleksi
-Tanggal 8 September 2025 penyerahan SK
Berikut Link Pendaftaran Program Satu Desa Satu Sarjana atau Sadesa:
s.id/Beasiswa-Sadesa2025. (dta)
Bupati Ischak Tanggapi Ada 79 Kasus Baru HIV Aids di Kabupaten Tegal, Gencarkan Langkah Pencegahan |
![]() |
---|
Bupati Tegal Ajak Ibu Balita Rutin ke Posyandu untuk Cegah Stunting di Karangdawa |
![]() |
---|
125 Balita Stunting di Karangdawa Tegal Dapat Bantuan Beras Fortivit dan Susu Formula dari Bulog |
![]() |
---|
PMI Salurkan Bantuan Air Bersih 100.000 Liter dari Bupati dan Wakil Bupati Tegal |
![]() |
---|
Bulan Dana PMI Kabupaten Tegal tahun 2025 Resmi Dibuka Target Rp2,4 Miliar Dipergunakan untuk Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.