Bersiaplah, Jawa Tengah Diserbu Investor, Khususnya Properti dan Jaringan Internet

Penulis: budi susanto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Jawa Tengah 1 Semarang, Fanny Rifqi, saat memaparkan perkembangan jumlah investor pasar modal di Jateng pada rekan media. Berlokasi di Hive.Co, jl. Sompok Baru Semarang, Selasa (17/12/2019).

"Pembangunan itu pasti akan merambah ke lokasi lain karena perkembangan industri di Jateng," tuturnya.

Terpisah, VP Of Regional Development PT Hipernet Indodata, Alvin Adrianus Kasim menjelaskan, adanya tren pergeseran kawasan industri ke Jawa Tengah juga menjadi peluang bagi bisnis jaringan.

Banjir di RSUD Kraton Pekalongan Sudah Surut, Wabup Apresiasi Upaya RS Tanggap Tangani Pasien

Latihan PSIS Semarang Dimulai Februari, Begini Cara Yoga Adiatma Jaga Kebugaran Fisik di Ciamis

"Perkembangan bisnis IT mencapai 50 persen dalam dua tahun terakhir."

"Pada 2019 ada 300 Internet Service Provider (ISP) baru di Indonesia."

"Dimana beberapa penyedia jasa penyediaan internet mengincar sejumlah daerah untuk pengembangan bisnis, tak terkecuali Jateng," ucapnya.

Alvin menerangkan, kebutuhan internet untuk kawasan industri mendasari investasi dunia bisnis jaringan internet di Jawa Tengah.

"Jateng cukup maju dalam hal pertumbuhan perekonomian, hal itu membuat kami tertarik."

"Terutama untuk melayani kawasan industri, yang kami prediksi akan semakin banyak industri masuk ke Jateng," ujarnya.

Pemasaran Kopi Gunung Kelir Sudah Sampai Timur Tengah, Bupati Semarang: Kuatkan Juga Pasar Lokal

587 Kepsek Kendal Terima Sertifikat Penguatan Kinerja, Bupati: Bukti Mereka Layak Pimpin Sekolah

Ditambahkannya, market share PT Hipernet Indodata di Jateng masih di angka 10 persen.

Namun akan terus tumbuh beriringan dengan berkembangnya dunia industri.

"Kalau di Jateng kami masih melayani sekira 140 pelanggan, dimana 40 di antaranya merupakan industri."

"Banyaknya industri datang ke Jateng bakal menjadi indikator menarik bagi dunia investasi serta pertumbuhan perekonomian," tambahnya. (Budi Susanto)

Berita Terkini