TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Puluhan perangkat desa perwakilan kecamatan mendatangi Kantor Dispermasdes Kabupaten Karanganyar, Jumat (15/7/2022).
Kedatangan para perangkat desa tersebut guna meminta klarifikasi karena merasa tersinggung soal potongan video berisi statemen dari Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Dispermasdes Kabupaten Karanganyar, Harun Waskito.
Dimana statment yang dimaksud itu saat memberikan pembinaan di Kantor Kecamatan Karangpandan pada awal Juni 2022.
Baca juga: Pos Pantau Lalu Lintas Hewan Ternak Karanganyar Dibentuk, Tidak Punya SKH Silakan Balik ke Kota Asal
Baca juga: Disdikbud Karanganyar Berlakukan Lima Hari Masuk Sekolah, Implementasi Kurikulum Merdeka
Harun menyampaikan, pembinaan perangkat desa tersebut dihadiri oleh perangkat dari Desa Dayu, Gondangmanis, dan Gerdu Kecamatan Karangpandan.
Di sela pembinaan, dia memberikan formulir perencanaan kerja untuk kemudian diisi oleh masing-masing perangkat desa.
Adapun formulir itu untuk mengetahui rencana kerja masing-masing perangkat desa selama satu tahun.
Misal mengerjakan apa saja, hasilnya apa, biayanya berapa, dan tanggung jawabnya siapa.
"Dalam video itu saya memberikan contoh analogi pekerjaan ada empat pertama."
"Pencari rumput hasil pekerjaan adalah rumput."
"Tukang bangunan hasil pekerjaan bangunan."
"Dokter memberi obat, polisi memberi penyuluhan."
"Kemudian saya bawa kertas (formulir), kalau tugas perangkat itu apa silakan diisi."
"Misal mengisinya seperti apa, kalau ngarit ya ditulis ngarit, kalau nyangkul ya ditulis nyangkul."
"Tapi kan itu bukan tugas pemerintahan, sekarang tugas pemerintahan panjenengan apa," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: 74 SD di Karanganyar Bakal Dilebur, Tersebar Merata di 17 Kecamatan
Baca juga: Ribuan Relawan Ikuti Apel Sekaligus Launching Paguyuban Pager Kramat Karanganyar
Di sisi lain, dalam penyampaian materi itu hanya dilakukan secara verbal dan tidak menggunakan slide layar proyektor.
Meskipun dalam penyampaian materi dia tetap berpegang pada lembar panduan.
Dia pun mengakui perkataannya tentang pengambilan contoh pekerjaan telah menyinggung para perangkat desa.
"Saya salah dalam proses pengambilan contoh, saya minta maaf," ucapnya.
Perwakilan perangkat desa, Sriyanto mengatakan, kedatangan kali ini dalam rangka meminta klarifikasi tentang statement potongan video yang beredar di kalangan perangkat desa.
"Beliau yang membuat statement sudah mengakui atas statemen yang ada di video dan sudah meminta maaf pada semua pihak."
"Dengan itu, semua permasalahan sudah clear."
"Ke depan kami memberikan rambu-rambu jangan pernah diulangi lagi," terangnya. (*)
Baca juga: Inilah Pemicu Banjir Bandang di Margoyoso Pati, Ketebalan Endapan Lumpur Capai 15 Sentimeter
Baca juga: Pelaku Turun di Stasiun Pekalongan, Pencuri Tas Isi Laptop Penumpang KA Kaligung Ditangkap
Baca juga: Khusus Pemilik Mobil di Kota Salatiga, Siapkan Semua Dokumen Ini, Syarat Daftar BBM Bersubsidi
Baca juga: Tim Gabungan Pemprov Jateng Langsung Tancap Gas Atasi Banjir Bandang di Pati