Longsor Pandanarum Banjarnegara
Operasi Pencarian Korban Longsor Pandanarum Banjarnegara Diperpanjang 3 Hari
Tim SAR gabungan memperpanjang operasi pencarian korban longsor Pandanarum Banjarnegara selama tiga hari.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, terus dilakukan hingga saat ini.
Saat ini, tim gabungan fokus mencari sekira 16 korban hilang yang tertimbun longsor.
Beberapa alat berat pun dioptimalkan dalam proses pencarian belasan korban itu.
Bahkan, demi misi kemanusiaan, operasi pencarian korban diperpanjang waktu pelaksanaannya.
Baca juga: Tim SAR Temukan Korban Ke-11 di Lokasi Longsor Situkung Banjarnegara
• Antusiasme Tinggi, Bupati Wonosobo Ingin Festival Kuliner Legend Dikembangkan Lebih Besar
Tim SAR gabungan memperpanjang operasi pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, selama tiga hari.
Keputusan ini diambil setelah seluruh unsur terlibat menggelar rapat evaluasi di Pendopo Kecamatan Pandanarum pada Sabtu (22/11/2025).
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono menyampaikan, perpanjangan dilakukan setelah evaluasi menyeluruh atas operasi hari ketujuh.
"Hari ketujuh ini merupakan hari evaluasi SAR. Evaluasi memutuskan untuk menambah waktu tiga hari lagi untuk upaya evakuasi korban," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (23/11/2025).
Dia menyebut, kondisi cuaca yang relatif mendukung berkat modifikasi cuaca membuat proses pencarian berlangsung lebih optimal dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Pada Minggu (23/11/2025), operasi pencarian berfokus pada sektor A, B, dan C.
Penentuan titik pencarian dilakukan berdasarkan informasi dari anjing pelacak K-9, keterangan keluarga korban, serta analisis tim SAR.
Dia berharap kondisi cuaca tetap bersahabat sehingga seluruh alat berat dapat berfungsi maksimal.
"Semoga dukungan dari Pemkab Banjarnegara dan seluruh pihak membuat relawan tetap mampu bekerja maksimal, karena ini adalah misi kemanusiaan," ucapnya.
Komandan Satgas Penanganan Bencana Longsor Situkung, Letkol Czi Teguh Prasetyanto menjelaskan bahwa operasi hari kedelapan diperkuat dengan tambahan alat berat berkapasitas besar.
Menurut dia, tumpukan material longsor yang tinggi menjadi salah satu hambatan utama, sehingga dibutuhkan alat berat dengan daya garuk lebih kuat.
| Hari Ini Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Pencarian Belum Optimal Karena Hujan Deras |
|
|---|
| Suparmi Warga Terdampak Longsor Banjarnegara: Rumah Rata Tanah, Berharap Perhatian Pemerintah |
|
|---|
| Fenomena Blue Clay Penyebab Utama Longsor Situkung Banjarnegara, Apakah Itu? |
|
|---|
| Terungkap, Biang Kerok Longsor di Pandanarum Banjarnegara, Dwikorita: Ada Lempung Biru |
|
|---|
| Saat Tusri Lari Cepat ke Kandang Sapi, Panik Selamatkan Diri dari Kejaran Longsor di Banjarnegara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121_banjarnegara.jpg)