Berita Jepara
Senyum Haru di Mlonggo - Pakisaji: Ketika Bantuan Produktif BAZNAS Jepara Menjadi Harapan Baru
Program Zakat Produktif adalah wujud nyata bahwa setiap sedekah memiliki nyawa - nyawa yang menjadikan masyarakat lebih mandiri
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pagi itu, Pendapa Kecamatan Mlonggo dipenuhi wajah - wajah yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaan.
Waktu itu menjadi hari yang mungkin tak akan dilupakan oleh 26 warga dari Kecamatan Mlonggo dan Pakisaji.
Di tempat sederhana itu, mereka menerima bukan sekadar bantuan, melainkan harapan baru untuk memulai langkah ekonomi yang lebih baik.
Semilir angin Mlonggo mengantar senyum para mustahik yang datang dengan pakaian terbaik mereka.
Ada yang menggandeng anaknya, ada pula yang duduk menunduk menahan haru.
Semua menunggu giliran namanya dipanggil untuk menerima zakat produktif dari BAZNAS Kabupaten Jepara.
Kaswin, warga Desa Plajan, Pakisaji, menjadi satu di antara penerima.
Ketika seekor kambing diserahkan kepadanya, raut wajahnya berubah seketika mata berkaca, bibir bergetar.
“Alhamdulillah, matur nuwun sanget. Semoga nanti bisa ngerembolo,” tutur Kaswin dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng, Jumat (21/11/2025).
Bagi sebagian orang, seekor kambing mungkin hal biasa.
Namun bagi Kaswin, itu adalah peluang untuk mengubah hidup.
Ia membayangkan kambing itu beranak pinak, menjadi tabungan hidup, dan membantu dapur keluarganya tetap mengepul.
Tak jauh berbeda, Kodiran dari Desa Tanjung, Pakisaji, juga menerima kambing. Bantuan itu membuat jumlah ternaknya genap menjadi dua ekor.
“Insyaallah saya rawat sungguh-sungguh. Semoga cepat beranak pinak,” ucapnya.
Di sudut lain, Zuliyanti, warga Desa Jambu Timur, tampak memeluk kardus besar berisi mixer bantuan BAZNAS.
Senyumnya mengembang, kali ini karena bebannya menguleni adonan kue dengan tangan akan berakhir.
“Selama ini nguleni masih pakai tangan. Kalau pesanan banyak, tangan rasanya pegal semua. Dengan mixer ini, insyaallah usaha saya lebih lancar,” ungkap Zuliyanti.
Mixer itu bukan hanya alat, itu adalah gambaran masa depan usaha kue keringnya yang lebih menjanjikan.
Ketua BAZNAS Jepara, Sholih, menegaskan bahwa bantuan yang diberikan telah melalui pemetaan kebutuhan setiap mustahik.
Ada yang menerima kambing, ada yang menerima mixer, ada pula yang diberi modal usaha.
“Karena ini sesuai permintaan dan kebutuhan Bapak Ibu, tidak ada alasan untuk tidak mengembangkannya,” ucap Sholih
Ia juga berharap pemerintah desa ikut mengawasi dan membina para penerima agar bantuan benar-benar berkembang.
Sementara itu, Wakil Ketua BAZNAS Jepara, Aini Mahmudah, mengungkapkan bahwa seluruh bantuan produktif ini berasal dari Gerakan Bulan Sedekah (GBS) yang digelar tiap Ramadan.
“Kupon sepuluh ribu yang masyarakat berikan saat Ramadan, hari ini kembali lagi kepada masyarakat dalam bentuk pemberdayaan,” kata Aini.
Program Zakat Produktif, menurut Aini, adalah wujud nyata bahwa setiap sedekah memiliki nyawa - nyawa yang menjadikan masyarakat lebih mandiri, lebih berdaya, dan lebih percaya diri menatap masa depan.
Ketika acara berakhir, para penerima membawa pulang bantuan dengan langkah yang terasa lebih ringan.
Ada yang menuntun kambing, ada yang memeluk mixer, ada yang membawa amplop modal usaha dengan hati-hati.
Hari itu bukan sekadar penyerahan bantuan. Itu adalah cerita tentang harapan yang tumbuh di Mlonggo dan Pakisaji.
Bahwa dari sebuah kambing, mixer, atau sedikit modal, kehidupan bisa berubah.
Bahwa sedekah meski kecil bisa menjadi pintu rezeki bagi banyak orang.
Dan di pendapa yang sederhana itu, 26 warga Jepara pulang dengan senyum haru, membawa keyakinan bahwa hari esok bisa lebih baik. (Ito)
| Kisah Peternak Jepara Marsudi Pilih Kembangkan Kambing Bor: Dulu Dicibir. . . |
|
|---|
| 79 Ribu Warga Jepara Tak Lagi Terima Bansos, Kadispermades: Terindikasi Tak Layak hingga Judol |
|
|---|
| Terdengar Suara Rintihan dari Gubuk, Ternyata Mbah Mariyah yang Hilang 2 Hari lalu |
|
|---|
| Dalam Sehari, Damkar Jepara Evakuasi Dua Ular Besar di Ngabul dan Kecapi |
|
|---|
| Lonjakan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Jepara Cermin Krisis Empati Sosial |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121_baznas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.