Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Lagi, Warga Kendal Protes Tak Dapat Bansos, Langsung Kicep Usai Terungkap Fakta Ini

Kegagalan warga mendapat bansos bisa diakibatkan adanya pembaharuan graduasi data penerima bantuan, tak hanya persoalan judi online.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
BANSOS - Kepala Dinsos Kabupaten Kendal, Muntoha. Disebutkan, kegagalan warga mendapat bansos bisa diakibatkan adanya pembaharuan graduasi data penerima bantuan, tak sekadar persoalan judi online. 

Di posisi ini, Kepala Desa atau Lurah bertanggung jawab penuh atas kebenarannya secara hukum. 

"Kalau mau merubah silakan bisa lapor ke desa."

"Nanti desa akan menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes)."

"Itu pun kalau desa mau, karena ini nanti pertanggungjawabannya secara hukum," jelasnya.

Baca juga: Bantuan Beras dan Minyak Mulai Disalurkan di Banyutowo Kendal 

BREAKING NEWS, Santri Ponpes Tewas Tenggelam di Sungai Wulung Blora

Antusiasme Tinggi, Bupati Wonosobo Ingin Festival Kuliner Legend Dikembangkan Lebih Besar

Warga yang mengadu pun seketika kicep seusai mendengarkan penjelasan dari Dinsos. 

Muntoha menilai, kegagalan warga mendapat bansos bisa diakibatkan adanya pembaharuan graduasi data penerima bantuan.

Langkah ini dilakukan untuk menciptakan iklim bantuan yang tepat sasaran. 

"Untuk yang protes itu belum tahu masuk desil mana awalnya dan setelah dijelaskan langsung kicep, mungkin sudah sadar diri,"

"Karena data ini juga yang menentukan dari pemerintah langsung." paparnya.

Muntoha mengatakan, kriteria penerima bantuan sosial ialah kategori Desil 1-5.

Sedangkan Desil 6-10 dikategorikan sebagai golongan mampu yang tidak menjadi penerima bantuan.

"Desil 1 itu kategori miskin ekstrem, Desil 2 kategori miskin, Desil 3 kategori rentan, dan Desil 4-5 itu kategori kurang sejahtera," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi juga meminta warga yang telah mampu secara ekonomi agar mengundurkan diri dari penerima bantuan sosial.

Dia mengatakan, bantuan sosial ditujukan untuk membantu meningkatkan taraf hidup, sehingga harus disalurkan tepat sasaran.

"Kalau sudah mampu bisa langsung mengusulkan pengunduran diri."

"Kami sebentar lagi akan konsentrasi yang ini juga supaya lebih tepat sasaran," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved