Berita Kudus
Festival Keluarga Sehat Kembali Digelar di Alun-alun Kudus Tengah November, Tema Perangi Stunting
Dalam Festival Keluarga Sehat 2025, disediakan beragam kegiatan yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Kudus
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Festival Keluarga Sehat yang digagas Bakti Sosial Djarum Foundation bakal hadir kembali tahun ini.
Mengusung tema "Menang Lawan Stunting, Langkah Sehat, Generasi Kuat", semua kegiatan dikemas di dalam sebuah festival, dipusatkan di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus selama dua hari, 15-16 November 2025.
Selama dua hari kegiatan, terdapat serangkaian edukasi masyarakat, utamanya warga Kabupaten Kudus tentang pencegahan dan penanganan stunting. Dalam upaya mempersiapkan generasi Emas menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam Festival Keluarga Sehat 2025, disediakan beragam kegiatan yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Kudus.
Ada edukasi dan pemeriksaan kesehatan bagi remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang mempunyai anak balita.
Tahun ini, juga disediakan tambahan kegiatan dalam bentuk edukasi dan gambaran tentang lingkungan hunian yang sehat, utamanya berkaitan dengan akses sanitasi dan air minum aman.
Layout penyelenggaraan Festival Keluarga Sehat 2025 didesain seperti satu siklus kehidupan lengkap. Dari apa yang harus dipersiapkan mulai remaja hingga menikah dan mempunyai anak, agar dapat menghasilkan generasi bebas stunting.
Senior Manager Bakti Sosial Djarum Foundation, David Setiadi menyampaikan, target sasaran Festival Keluarga Sehat mulai dari remaja dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mereka mencapai tahapan kehidupan berikutnya.
Disediakan pula kegiatan-kegiatan lain yang tidak kalah seru, seperti jalan keluarga sehat dengan doorprize motor, kulkas, tv, mesin cuci, dan hadiah menarik lainnya.
Lomba anak-anak dan keluarga, seperti lomba merangkak, lomba mewarnai, lomba induk dan anak ayam, lomba masak MPASI, dan beberapa lomba lainnya.
Termasuk edukasi terkait stunting dihadirkan dalam bentuk wayang humor yang dimainkan oleh Teater Djarum.
"Festival Keluarga Sehat tahun ini digelar pertengahan November selama dua hari berturut-turut," terangnya, Sabtu (1/11/2025).
Sambut Festival dengan Aksi Resik-resik dan Belanja Gizi Seimbang
Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto menyampaikan, berbagai kegiatan edukasi digelar menuju Festival Keluarga Sehat 2025.
Fokus utamanya adalah upaya pencegahan stunting, yaitu memberi edukasi seputar gizi dan ajakan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Bicara soal stunting, lanjut dia, tidak hanya seputar pemenuhan kebutuhan gizi saja, juga kebersihan lingkungan tempat tinggal yang harus dijaga dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit.
Belanja Pinter Gizine Bener digelar mengedukasi para karyawan/karyawati tentang langkah sehat dimulai dari isi piring dan belanja yang tepat memenuhi lima komponen kebutuhan gizi seimbang.
Hasil belanja dinilai oleh para penilai gizi yang telah ditunjuk. Bagi peserta yang dapat memenuhi 5 syarat komponen gizi seimbang, berhak mendapatkan tambahan belanja berupa sembako gratis.
Tiga peserta yang dapat menenuhi kriteria khusus, belanja memenuhi 5 syarat komponen yang ditentukan, berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para penilai gizi, dan jumlah uang mencukupi untuk belanja gizi seimbang, berhak membawa pulang paket sembako lengkap.
Belanja pinter gizine bener dilakukan berkala di masing-masing lokasi kegiatan melibatkan 2.500 pekerja dari empat SKT.
Meliputi, SKT Sidorekso, SKT Jetak, SKT Megawon Group dan SKT Karangbener. Masing-masing peserta dibekali uang belanja Rp 25.000 untuk berbelanja serentak di pasar-pasar tradisional.
Harus memenuhi komponen kebutuhan gizi seimbang, meliputi karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur, buah-buahan, dan pelengkap susu.
Selain gerakan belanja, lanjut Budiharto, kegiatan lain yang mendukung pola hidup sehat adalah Aksi Resik Sehat (SIKAT) digelar bekerjasama dengan pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Melibatkan 300 peserta dari seluruh masyarakat difokuskan di Desa Klumpit dan Desa Kesambi.
Kata dia, SIKAT bertujuan mengaktifkan kembali kegiatan gotong royong/kerja bakti untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Menggandeng masyarakat untuk melakukan periksa rutin di posyandu, mengajak masyarakat untuk aktif bergerak mengikuti senam sehat keluarga, lomba keluarga sehat, dan lomba masak MPASI.
"Dengan banyaknya kegiatan edukasi gizi dan tempat tinggal yang sehat, menjadi fokus Festival Keluarga Sehat 2025. Kami berharap Kabupaten Kudus dapat menang melawan stunting untuk menuju Generasi Emas 2045," jelas Achmad Budiharto.
Ribuan karyawan PT Djarum sebelumnya ikut serta meramaikan rangkaian kegiatan menuju Festival Keluarga Sehat 2025 dengan kegiatan belanja gizi seimbang di pasar tradisional.
Ada yang berhasil memaksimalkan Rp 25.000 untuk membeli beberapa jenis bahan yang mengandung gizi seimbang. Ada pula yang justru bisa tampil lebih hemat dengan menyisakan uang belanjaan, namun tetap komposisi gizi seimbang didapatkan.
Di antaranya ada yang membeli beras, telur, tempe, tahu, udang, ikan, sayuran, buah-buahan dan susu.
Lima syarat yang harus dipenuhi dalam komponen kebutuhan gizi seimbang, meliputi karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayur, buah-buahan, dan pelengkap susu. (Sam)
| Update Proyek Drainase di Kudus: 25 dari 36 Paket Sudah Selesai |
|
|---|
| Sosok Rizhal Febrianto, Pemuda Kudus Yang Ngaku Korban Begal Ternyata Bohong! Ini Motif Sebenarnya |
|
|---|
| Dinkes Kudus Mencatat Ada Sebanyak 2.601 Kasus TBC |
|
|---|
| Los Pasar Babe Kudus Mulai Dibangun, Rencananya Akhir Tahun 2025 Selesai |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Buntut Evan Jatuh ke Jurang, Pendakian Gunung Muria Ditutup Selama Sepekan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251101_kudus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.