Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

"Gimana Kalau Anak Anda Diculik?" Kalimat Ipda Supriyadi Meluluhkan Hati SAD Menyerahkan Bilqis

Ipda Supriyadi Gaffar selaku Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar membeberkan cara polisi membujuk Suku Anak Dalam (SAD) menyerahkan Bilqis.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
YouTube Tribunnews
PROSES NEGOSIASI - Ipda Supriyadi Gaffar (kiri), Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar beberkan momen negosiasi dengan Suku Anak Dalam saat menjemput Bilqis (kanan). Ia membantah pakai negosiasi uang. 

TRIBUNJATENG.COM - Bilqis, balita berusia 4 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya berhasil ditemukan di Suku Anak Dalam (SAD).

Ia sempat hilang setelah diculik seorang wanita pada Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Terungkap! Warga Sukoharjo Terlibat Penculikan Bocah Makassar, Bilqis Dijual hingga Rp 80 Juta

Aparat gabungan akhirnya menyambangi Suku Anak Dalam untuk menjemput Bilqis.

Sempat terjadi negosiasi yang cukup panjang.

Hal tersebut dibeberkan Ipda Supriyadi Gaffar selaku Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar.

"Kami memohon bahwa anak itu tidak sama dengan kalian, kami ini dengan hati nurani datang ke sini dengan tugas yang kami emban, kalau tidak pulang anak itu, kami juga akan tinggal.

Jadi dibujuk (terus) berupayalah mereka untuk menyerahkan," ujar Ipda Supriyadi Gaffar dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Selasa (11/11/2025).

Ipda Supriyadi membantah adanya negosiasi dalam bentuk uang.

Ia mengaku pihaknya hanya berupaya menyentuh hati nurani.

"(Negosiasi berupa uang) tidak ada, karena itu terkait dengan nyawa orang, jadi mereka juga punya hati nurani.

Kami memberikan pengertian bahwa posisikan diri anda bagaimana kalau anak anda diculik," imbuhnya.

PELAKU PENCULIKAN : Tampang Nadia Hutri satu dari tiga pelaku sindikat penculikan balita 4 tahun asal Makassar berhasil ditangkap.
PELAKU PENCULIKAN : Tampang Nadia Hutri satu dari tiga pelaku sindikat penculikan balita 4 tahun asal Makassar berhasil ditangkap. (Kolase/Instagram Makassar Info/Tribuntimur)

Kronologi

Awalnya, Bilqis diajak orangtuanya bermain di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar.

Taman tersebut memang dekat dengan Lapangan Tenis Kota Makassar. Orangtua Bilqis kemudian bermain tenis, pada momen itulah balita tersebut mendadak hilang.

Mereka akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar hingga akhirnya Bilqis ditemukan di Jambi.

4 Orang Terlibat Penculikan

Belakangan terkuak ada 4 orang yang terlibat dalam penculikan Bilqis.

Orang pertama adalah Sri Yuliana.

Ia merupakan wanita yang pertama kali membawa kabur Bilqis dari Taman Pakui Sayang.

Sri Yuliana kemudian menjual Bilqis ke Facebook.

Orang kedua adalah Nadia Hutri.

Ia adalah wanita yang beralamat di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Nadia membeli Bilqis dari Sri Yuliana dengan harga Rp3 juta.

Orang ketiga adalah Meriana dan Adit Prayitno Saputra yang berada di Jambi.

Mereka membeli Bilqis dari Nadia dengan nilai Rp30 juta.

Baca juga: Inilah Peran Wanita NH Warga Kartosura Sukoharjo dalam Kasus Penculikan Bilqis

Meriana dan Adit Prayitno Saputra lanjut menjual Bilqis ke Suku Anak Dalam (SAD) seharga Rp80 juta.

Kepada SAD, Meriana dan Adit menyebut Bilqis berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak sanggup membiayai kebutuhan bocah tersebut.

Belakangan terkuak kalau Meriana dan Adit sudah sering melakukan transaksi jual beli anak. (*)

 


Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Negosiasi Polisi Jemput Bilqis dari Suku Anak Dalam, Sentil Nurani: Gimana Kalau Anak Anda Diculik?

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved