Respons Tukang Becak di Kudus Setelah Mendapat Becak Listrik: Nggak Capek

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Suwandi kini tidak lagi capai mengayuh becak setelah mendapatkan bantuan becak listrik dari Prabowo Subianto. Kakek yang kini usianya 71 tahun tersebut merasa senang atas becak listrik bantuan pribadi sang presiden.

Suwandi merupakan warga RT 2 RW 3 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus. Sudah sejak 1969 bapak beranak empat ini bekerja sebagai tukang becak. Sampai saat ini dia masih setia sebagai tukang becak karena memang tidak ada pilihan pekerjaan lain.

Dulu, katanya, penghasilan sebagai tukang becak bisa diandalkan. Belakangan sejak maraknya sepeda motor, moda transportasi satu ini semakin tersingkir. Apa daya, Suwandi tidak bisa memilih nasib. Menjadi tukang becak tetap setia dia lakoni demi menghidupi keluarga.

“Waktu itu untuk menghidupi empat anak. Kini anak sudah nikah semua, dan saya sudah punya delapan cucu,” kata Suwandi di sela-sela penyerahan becak listrik di Pendopo Kudus, Rabu (12/11/2025).

Setiap hari, sejak pukul 07.00 pagi dia sudah mangkal di sekitar eks Stasiun Wergu Kudus. Kalau tidak, dia juga mangkal di Pasar Baru Wergu. Dalam sehari paling dia hanya mendapatkan satu penumpang. Dan pendapatannya kini rata-rata hanya Rp 20 ribu per hari.

Dengan adanya bantuan becak listrik, Suwandi akan memanfaatkannya. Sementara becak lamanya akan disimpan di rumah. Dia berharap, dengan adanya becak listrik yang tidak perlu lagi dikayuh, dia tidak perlu capai dalam mencari nafkah demi menyambung hidup.

Bantuan becak listrik ini di Kabupaten Kudus ada sebanyak 80 becak listrik. Penerimanya merupakan para lansia. Becak tersebut dilengkapi dengan stiker bergambar wajah Prabowo Subianto di bagian belakang dan samping. Sementara di bawah tempat duduk, tersimpan baterai sebagai pusat energi untuk menggerakkan becak. Becak ini bertenaga listrik 48 volt dengan kecepatan maksimal 15 kilometer per jam.

Bantuan becak ini disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Sampai saat ini sudah ada 2.180 becak listrik yang diberikan kepada para tukang becak yang tersebar di 12 kabupaten dan kota. targetnya sampai pada akhir tahun ini ada sebanyak 10 ribu becak listrik yang diserahkan kepada para lansia tukang becak.

“Tahun depan targetnya ada sebanyak 30 ribu unit becak listrik yang diserahkan kepada tukang becak di seluruh Indonesia,” kata Direktur Kelembagaan dan Kerja sama Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional, Nuryana.

Bantuan tersebut, katanya, bertujuan membantu masyarakat tidak mampu utamanya tukang becak. Bantuan ini berangkat dari keprihatinan Prabowo saat kunjungan ke Yogyakarta dan melihat tukang becak yang sudah berumur tampak lelah saat mengayuh becak. Dari situ Prabowo ingin membantu para tukang becak agar tidak lagi capai dalam mengayuh becak.