Respons Tukang Becak di Kudus Setelah Mendapat Becak Listrik: Nggak Capek

“Jadi pemberian dari Pak Prabowo Subianto ini bantuan pribadi, bukan sebagai presiden karena tidak menggunakan uang pemerintah,” kata Nuryana.

Sementara itu Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan pada Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Zaidirina mengatakan, dalam penyaluran bantuan becak listrik kali ini pihaknya bertindak sebagai fasilitator. Selain itu juga hendak memastikan bahwa becak ini juga dipastikan bermanfaat dan tepat sasaran.

Disiapkan charger gratis

Merespons adanya bantuan becak listrik untuk warganya yang lansia, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris siap menyediakan charger gratis untuk pengisi daya becak listrik tersebut. Charger tersebut akan difasilitasi oleh organisasi perangkat daerah.

“Untuk charge becak gratis, bahkan nanti kami juga perintahkan saat bapak-bapak ngecharge juga disediakan kopi, kopi Muria,” kata Sam’ani.

Tidak hanya charge, saat becak tersebut mengalami kendala atau kerusakan, bisa dibawa ke Dinas Perhubungan untuk dilakukan perbaikan. Dalam hal ini Sam’ani telah memerintahkan dinas tersebut agar siap saat ada tukang becak listrik bantuan dari Prabowo datang mengeluhkan kerusakan pada becak.

“Kami titip, apabila becak kurang sehat silakan dibawa ke Dinas Perhubungan supaya diperbaiki,” kata dia.

Becak ini, katanya, diharapkan bermanfaat bagi para penerimanya. Becak tersebut selain bisa dimanfaatkan sebagai angkutan barang di pasar atau angkurang orang, bisa juga dimanfaatkan sebagai moda transportasi pariwisata.

“Dengan becak ini bisa keliling Kudus, dan tidak perlu mengayuh karena sudah ada tenaga listriknya,” kata dia.

Kemudian, untuk menginventarisir setiap becak listrik yang diberikan kepada tukang becak di Kudus, juga dipasang nomor seri. Penomoran tersebut, bagi Sam’ani agar mudah untuk mendeteksi dan menginventarisir keberadaan becak listrik bantuan dari Presiden Prabowo Subianto. (*)