Kesaksian Lettu Rahmat yang Penyiksaan Dihentikan, Ibu Prada Lucky Namo Menangis Keluar Sidang
Sidang kasus kematian Prada lucky Namo terus berlanjut. Rabu (12/11/2025), sidang menghadirkan saksi Lettu Rahmat
Saat itu, kedua korban masih bisa berdiri dan menjawab pertanyaan. Mereka kemudian disarankan untuk berjemur agar luka-luka di tubuhnya cepat kering.
Pada 30 Juli, saksi kembali melakukan pengecekan. Kedua korban, almarhum dan Prada Richard, telah dipisahkan.
Richard berada di rumah jaga belakang dan almarhum di rumah jaga depan yang berjarak sekitar 200–300 meter.
“Kondisi almarhum masih sama, kami ajak berbicara dan berjemur. Tidak ada luka tambahan,” ungkapnya.
Tak tahu ada penyiksaan pakai cabe
Dalam keterangannya kepada hakim, Lettu Inf Rahmat menegaskan bahwa dirinya telah mengeluarkan perintah tegas agar tidak ada lagi bentuk penindakan terhadap almarhum Prada Lucky maupun Prada Richard setelah insiden tanggal 27 Juli 2025.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa perintah tersebut tidak dijalankan sepenuhnya.
“Saya sudah sampaikan, tidak boleh ada lagi penindakan kepada almarhum dan Prada Richard. Saya tidak mengetahui lagi ada penindakan setelah itu,” ungkap saksi di hadapan majelis hakim.
Saksi menjelaskan, dari hasil pemeriksaannya terhadap beberapa anggota yang terlibat, diketahui bahwa para pelaku mengaku hanya melakukan pemukulan terhadap korban.
Ia juga menegaskan tidak mengetahui adanya penggunaan cabai dalam proses penyiksaan sebagaimana disebutkan dalam keterangan beberapa saksi sebelumnya.
Hakim mengatakan menurut keterangan saksi lainnya, penindakan terhadap kedua korban ternyata masih terjadi hingga tanggal 30 Juli 2025, meskipun sebelumnya ia sudah mengeluarkan larangan keras.
“Seharusnya tidak ada lagi tindakan fisik apa pun setelah perintah yang disampaikan saksi, tetapi ternyata masih ada penyiksaan kepada korban,” ujar Hakim Ketua.
Lihat Prada Lucky dipasang ventilator
Setelah melihat kondisi Prada Lucky Namo dan Prada Richard Bulan pihaknya memanggil Dantonkes Lettda Herman untuk memeriksa kondisi kedua korban.
Rahmat juga menyampaikan kondisi almarhum pada 5 Agustus 2025 subuh.
| Pelajar Begal Teman Sendiri karena Kecanduan Narkoba dan Judi, Korban Ditusuk Beberapa Kali |
|
|---|
| Suku Anak Dalam Disebut Adopsi Anak untuk Memperbaiki Keturunan, AMAN: Tidak Masuk Akal |
|
|---|
| Motor Bonceng 3 Dihantam Truk Hilang Kendali dalam Kecepatan Tinggi, 2 Tewas dan 1 Luka Berat |
|
|---|
| Paket Tari Telanjang Mansion Karaoke Semarang, Antarkan Bambang Raya ke Meja Hijau |
|
|---|
| Melejit, Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Kamis 13 November 2025 Naik Rp 29.000 Per Gram |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_LUCKY.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.