Spiritualitas Lasallian yang memadukan iman dan ilmu dalam budaya organisasi FEB UKSW

Menyatukan Iman dan Ilmu

Dalam sambutannya, Profesor Christantius Dwiatmadja, S.E., M.E., Ph.D., mengapresiasi pencapaian doktor ke-99 ini sebagai wujud perjalanan intelektual dan spiritual yang utuh.

“Dr. Harli memaknai spiritualitas manusia belajar, bertumbuh, dan mengabdi. Gelar doktor bukan hanya pencapaian akademik, melainkan amanat kemanusiaan dan tanggung jawab intelektual. Penelitian ini mengingatkan bahwa budaya organisasi yang berjiwa tidak dihasilkan oleh aturan, tetapi oleh manusia yang setia pada nilai,” tuturnya.

Senada dengan itu, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, menekankan bahwa nilai iman, pelayanan, dan komunitas yang diangkat dalam penelitian, Dr. Harli merupakan ruh dari pendidikan sejati.

“Sebagai sesama pendidik, kita diingatkan bahwa dunia pendidikan kerap diuji oleh materialisme. Namun nilai-nilai Lasallian mengajarkan bahwa pengabdian dan kemanusiaan adalah inti dari profesi ini. Kami berharap Dr. Harli terus membawa nilai-nilai tersebut dalam pengabdiannya, menjaga integritas dan tradisi baik yang telah ditanamkan di FEB UKSW,” ujarnya.

Perjalanan akademik Dr. Harli Monikasius Merung mencerminkan komitmen nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 4 pendidikan berkualitas dan SDGs 16 perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh).

Penelitiannya tentang internalisasi nilai-nilai Lasallian menghadirkan model pendidikan yang berakar pada kemanusiaan, etika, dan pelayanan, selaras dengan semangat Asta Cita Presiden Republik, terutama poin poin ke-4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan. 

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 34 Prodi Unggul dan A.

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.

Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (***)