Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Readers Note

Plus Minus Remaja Indonesia Demam Korean Wave

Menurut survei yang dilakukan oleh Goodstats (2024) , Indonesia menjadi urutan pertama negara yang memiliki antusiasme budaya Korea.

Editor: iswidodo
Tribun Jateng/Dok Pribadi
Rut Nirmalasari Sekeon, S.Psi Mahasiswi Magister Psikologi SCU 

Para penggemar Korean Wave selain mengikuti kegiatan artis idola mereka di platform digital, mereka tertarik dengan produk-produk artis idola Korea Selatan yang ditawarkan di berbagai lapak offline maupun lapak online. Para penggemar yang banyak didominasi oleh remaja ini tidak ragu untuk membeli produk seperti album musik, pakaian, photocard, merchandise hingga tiket konser yang tidak murah harganya. 

Menjamurnya Korean Wave di Indonesia terihat pula dari tenan makanan pinggir jalan hingga restoran maupun cafe yang menjual produk makanan khas budaya Korea Selatan (Hidayati, D. A & Kalla, F., 2023). Bentuk kecintaan penggemar Korean Wave dengan membeli dan mengkonsumsi makanan budaya Korea. 

Jejaring Pertemanan

Pengenalan akan budaya lain memperluas wawasan dan pengetahuan baru bagi remaja. Dampak yang dirasakan adalah menambah jejaring pertemanan dan menemukan keluarga baru. Para era modern ini sangat mudah mendapat teman baru melalui media elektronik. 

Grup idola K-Pop dengan mudah dibentuk di media platform digital. Perbedaan waktu dan wilayah tidak menghambat relasi pertemanan yang baru. Pertemanan yang dimulai secara daring kemudian beralih ke pertemuan tatap muka. Pertemuan yang rutin diadakan menjadi agenda yang menyenangkan bagi grup pencinta Korean Wave karena mereka dapat membahas artis idola mereka (Nisrina, R.N., Najicha, F. U., 2022).

Tingkatkan Disiplin

Demam Korean Wave menyebabkan beberapa remaja belajar bahasa Korea Selatan. Bermula dari musik dengan teks lagu bahasa Korea sehingga membuat mereka tertarik dengan bahasa Korea. Dengan keahlian berbahasa Korea, mereka dapat berkomunikasi dengan para penggemar artis idola mereka di negara asal Korea. Tak jarang terjadi pertukaran budaya bahasa Korea dengan Indonesia (Zakiah, et al., 2019).

Sudah tidak asing artis K-Pop memiliki jadwal yang padat dan sibuk. Artis K-Pop terkenal dengan kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi. Tak jarang para penggemar meniru semangat kerja para idolanya. Pada remaja dimana masa pembentukan diri dengan melihat idola mereka yang memiliki kedisiplinan yang tinggi menjadi contoh model yang baik. Inspirasi yang dapat memberikan dampak positif adalah menumbuhkan kreativitas dalam penggalian bakat seni remaja yaitu menyanyi, bermain musik dan dance K-Pop (Dhiya, 2018).

Lunturnya Budaya

Gangsim Eom, Kandidat PhD dari Havard University dalam penelitiannya menemukan bahwa orang Indonesia lebih mengenal budaya Korea Selatan dibanding dengan budaya Indonesia sendiri. Hasil survei sebanyak 53,5 % orang Indonesia merasa budaya Korea Selatan sudah menjadi hal yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, kebudayaan daerah menjadi tidak asing sebanyak 15,8?n sisanya 27,2 % menunjukkan responden menjawab cukup asing dengan budaya Indonesia.   

Budaya Korea Selatan telah melebur dalam interaksi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Salah satu tanda bahwa budaya korea sangat digandrungi oleh remaja Indonesia adalah dengan adanya komunitas-komunitas artis idola Korea seperti BTS ARMY, NCTzen, dll. Bentuk penyebaran budaya Korea Selatan yang mudah yaitu dengan strategi media sosial. 

Anak remaja yang kesehariannya lekat dengan perangkat elektroniknya atau gadget dengan mudah dapat melihat artis Korea Selatan mereka seperti dari Instagram, TikTok, Youtube dan televisi. Minimnya suatu konten budaya lokal Indonesia membuat remaja semakin beralih kepada kebudayaan Korea Selatan. 

Fanatisme 

Kelekatan remaja pada fans artis Korea membuat mereka semakin mengagumi para idolanya. Idola yang dipuja remaja tersebut memberikan dorongan pada remaja untuk terpengaruh dan lekat dengan sang idola (Efathania & Aisyah, 2019). Pada penelitian Handoko, F.A., et al., 2024, menjelaskan bahwa emosi negatif yaitu sifat neurotisme membuat seseorang khawatir, tidak merasa aman sehingga mendorong seseorang untuk mencari dukungan di luar diri dengan bergabung dengan kelompok tertentu.

Citra Diri 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved