Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Dimas Bayar Parkir di MT Haryono Semarang, Sudah Siapkan QRIS Malah Suruh Tunai

Kendala juru parkir untuk terapkan Parkir Elektronik di Kota Semarang salah satunya masih gaptek, tidak bisa gunakan handphone Android.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
Tribunnews.com/Rezanda Akbar D
PARKIR ELEKTRONIk - Salah satu titik penerapan parkir elektronik di Jalan MT Haryono Semarang, Senin (24/11/2025). Di lokasi tersebut belum sepenuhnya dapat menerapkan sistem non tunai, justru juru parkir lebih senang dengan sistem tunai. 

Kabid Parkir Dishub Kota Semarang, Andreas Caturady Kristianto mengatakan, langkah ini dilakukan untuk mempercepat penggunaan sistem pembayaran non tunai di seluruh titik parkir resmi.

Baca juga: Nasib Terkini AKBP Basuki Buntut Kematian Dosen Untag Semarang, Padahal Pensiun 2 Tahun Lagi

BREAKING NEWS, Bos PSIS Semarang Tunjuk Jafri Sastra Pelatih Mahesa Jenar

“Pada siang hari ini di Kecamatan Semarang Tengah, Dishub melaksanakan sosialisasi kepada juru parkir terkait penggunaan parkir elektronik."

"Setiap minggu kami akan berkeliling ke beberapa kecamatan untuk memberikan pemahaman ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, seluruh juru parkir diwajibkan memakai aplikasi parkir elektronik melalui ponsel Android masing-masing. 

“Juru parkir harus menggunakan sistem elektronik. Mereka mengunduh aplikasi di handphone, lalu memberikan QR atau barcode kepada pengguna."

"Jadi ke depan, semua pembayaran harus non tunai,” jelasnya.

Beberapa titik seperti kawasan Jalan Depok, Jalan Thamrin, dan Jalan Gajah Mada sudah mulai menggunakan sistem ini. 

Lokasi lain saat ini dalam proses penerapan. Namun, Andreas mengakui masih ada beberapa hambatan.

“Kendala pertama adalah juru parkir yang masih gaptek, sehingga belum bisa mengoperasikan handphone Android,” katanya.

Kedua, ada jukir yang tidak memiliki handphone."

"Kendala lainnya adalah mengubah kebiasaan masyarakat yang terbiasa membayar secara tunai,” sambungnya.

Dia menyebut masyarakat sebenarnya sudah mengetahui keberadaan parkir elektronik, namun perubahan menuju pembayaran digital membutuhkan waktu dan sosialisasi yang berkesinambungan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved