Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

50 Tahun Tinggal di Rumah Rapuh, Roisnan Warga Kudus Senang Karena Kini Lebih Kokoh

Rumah sederhana milik Roisnan di Kudus yang baru saja selesai dibangun ulang oleh program CSR PT Djarum kini tampak lebih layak.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFKY GOZALI
KUNJUNGI RUMAH - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (dua dari kiri) didampingi COO PT Djarum Victor Rachmat Hartono (kiri) mengunjungi rumah milik Roisnan (tengah) di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (5/11/2025). 

“Jadi yang kami bisa lakukan adalah membangun rumahnya dulu supaya lebih baik, bersih, nyaman gitu. supaya generasi berikutnya, seperti adik-adik yang ini akan akan tumbuh bebas dari stunting,” kata Victor.

Baca juga: Granit Gedung A Perpusda Kudus Diganti Usai Sidak Bupati Samani, Ini Penyebabnya

Yuk Coba Naik Bus Listrik Trans Semarang, Gratis Selama 2 Pekan, Ini Rutenya

Insiden Gancet yang Bikin Sepasang Pendaki Meninggal, Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengerikan Ini

Maruarar melanjutkan, dalam intervensi menurunkan kemiskinan ekstrem tidak sekadar membangun rumah yang sudah tidak layak huni. Ekonomi keluarga juga perlu untuk dipenuhi dan disejahterakan.

“Kami tidak bisa hanya membangun renovasi rumahnya tanpa ekonomi keluarganya. Jadi sudah di banyak tempat juga nanti di Banyumas kami sudah buat di berapa kota."

"Bagaimana rata-rata itu kami bekerja sama dengan PNM, dengan BNI."

"Di banyak rumah itu, ibu-ibunya bisa berusaha. Usaha itu seperti berjualan sayur, buka warung, dan sebagainya."

"Jadi tentu itu akan membuat ekonomi keluarganya kuat dan banyak tempat saya lihat justru perempuan-perempuan hebat itu."

"Saya menemukan ada yang single parent, ada yang suaminya sakit dan sebagainya tapi mereka usaha-usaha secara tradisional. Dan itu membantu keluarga,” kata dia.

Sebab, baginya, kalau hanya sekadar membangunkan rumah bagi mereka yang tidak mampu, maka akan percuma kalau tidak ada intervensi ekonomi di dalamnya.

Oleh sebab itu, perlu adanya sentuhan ekonomi. Dalam hal ini pemerintah menjanjikan kemudahan akses modal melalui kredit usaha rakyat agar masyarakat bisa mudah dalam menjalankan usaha mikro.

“Karena percuma kalau rumahnya dibangun renovasi kayak ekonominya enggak kuat ya nganggur."

"Ya, mohon maaf kebanyakan akan jadi gubuk rumahnya lagi tidak terawat. Jadi, enggak bisa hanya membangun rumahnya,” kata dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved