Virus Corona Jateng
Desa di Banyumas Ini Siap Terima Jenazah Pasien Corona yang Ditolak, Ganjar Beri Apresiasi
Kabupaten Banyumas menjadi sorotan setelah video penolakan jenazah corona atau Covid-19 viral di media sosial. Ganjar apresiasi kades yang menerima
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kabupaten Banyumas menjadi sorotan setelah video penolakan jenazah corona atau Covid-19 viral di media sosial.
Kasus itu terjadi di satu kecamatan di Banyumas.
Bahkan, Bupati Banyumas, Achmad Husein harus turun tangan menguburkan jenazah untuk meyakinkan masyarakat bahwa orang yang sudah meninggal sudah tidak bisa lagi menularkan virus corona.
Elegi kehilangan belum usai, penolakan pemakaman pastinya makin menambah kesedihan keluarga dan kerabat korban.
• Cara Membuat Disinfektan: Bahan, Takaran, Hal yang Diperhatikan, dan Cara Penggunaan
• Lippo Plaza Mampang Jakarta Diubah Jadi Rumah Sakit Corona, Fasilitas Sama dengan Wisma Atlet
• 6 Ciri Corona Tanpa Gejala Demam Tinggi dan Batuk: Terasa Lelah hingga Sakit Perut
• Kendala Sidang Online di Sragen, Jaksa: Kita Tidak Tahu di Samping Terdakwa Ada Siapa
• Viral Jenazah-jenazah Pasien Corona di New York Amerika Dimasukan Dalam Truk Pendingin
Angin segar datang dari Desa Banjarnyar, Kecamatan Sokaraja Banyumas.
Kepala Desa bersedia TPU di desa tersebut untuk tempat pemakaman jenazah pasien corona atau Covid-19, bahkan dari luar daerah sekali pun.
Hal itu diketahui dari unggahan video seorang pria yang mengatakan warga Banjaranyar, Sokaraja, Banyumas.
Dia merasa bangga memiliki kepala desa yang mau menerima jenazah yang mengalami penolakan dimana-mana.
Dia pun mendukung langkah Kepala Desa Banjaranyar, Karseno.
"Saya mendengar berita yang menyedihkan. Dimana jenazah pasien positif corona ditolak dimana-mana ketika mau dimakamkan. Ini menjadi keprihatinan saya secara pribadi, entah untuk orang lain," ucapnya dalam video tersebut.
"Untuk itu, saya mendukung komitmen bapak kepala desa, bapak Karseno. Saya begitu terenyuh dan bangga pada keberanian kepala desa yang siap menerina jenazah yang tertolak dimana-mana bahkan luar daerah," lanjutnya.
Kabar dari kecamatan yang terletak di sebalah timur Purwokerto dan bersebelahan dengan Kabupaten Purbalingga ini tentunya melegakan.
Menjadi pelipur lara di tengah ketakutan berlebihan masyarakat terhadap jenazah pasien Covid-19.
Video ini pun diunggah di akun resmi Instagram Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dalam keterangan video, Ganjar mengapresiasi langkah kepala desa dan warga yang ada di video tersebut.