Berita Kebumen
Tak Kapok, Pasca Ledakan Petasan Maut, Polres Kebumen Temukan Ratusan Mercon di Rumah Tetangga
Pasca ledakan petasan di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen yang menewaskan 4 orang.
Penulis: Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Pasca ledakan petasan di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen yang menewaskan 4 orang, Polres Kebumen sempat melaksanakan razia petasan di Desa Ngabean, Jumat (14/5/2021)
Pelaksanaan razia petasan dilaksanakan oleh Polres dan dibantu Koramil, Satpol PP, pihak Kecamatan dan pemerintah desa Ngabean.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama yang memimpin langsung pelaksanaan giat razia mengatakan pihaknya langsung mendatangi rumah-rumah warga yang terindikasi masih menyimpan petasan.
Baca juga: Ledakan Petasan di Kebumen Tewaskan 4 Orang Bikin Warga Trauma
Baca juga: Polisi Beberkan Hasil Periksa 16 Saksi Ledakan Petasan di Kebumen
Baca juga: Fakta Baru Ledakan Petasan Maut Tewaskan 4 Orang di Kebumen, Serbuk Mercon Dipesan Online dari Pati
"Kegiatan razia kali ini menindaklanjuti adanya ledakan petasan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dunia di Desa Ngabean," ujarnya, Sabtu (15/5/2021)
Dari hasil kegiatan razia, anggota berhasil menyita 1 kilogram serbuk petasan, ratusan selongsong petasan, dan alat yang digunakan untuk membuat petasan.
Ini merupakan bentuk perhatian pihaknya untuk melindungi masyarakat agar tidak terulang kembali ledakan petasan yang mengancam jiwa.
Baca juga: Jaga Prokes, Bupati Kebumen dan Jajarannya Gelar Halalbihalal secara Virtual
Baca juga: Kesaksian Untung, Orangtua Korban Ledakan Petasan di Kebumen: Mereka Tergeletak, Darah di Mana-Mana
Baca juga: Ledakan Petasan Tewaskan 3 Orang di Kebumen: Saya Tak Bisa Mengenali Wajah Anak Saya
Polres Kebumen mengimbau masyarakat agar mulai menghilangkan budaya bermain petasan yang membahanyakan keselamatan.
"Jika masyarakat masih ada yang menyimpan petasan ataupun serbuk petasan agar segera menyerahkan kepada Kantor Polisi terdekat atau Koramil, kami hanya ingin mengamankan dan memusnahkan barang-barang berbahaya tersebut,"katanya. (*)