Berita Jateng
Daftar Rumah Sakit di Jateng yang Baru Dipasok Oksigen Oleh PMI, RSUD Wongsonegoro Dapat 3 Ton
PMI Jateng terus berkomitmen membantu pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PMI Jateng terus berkomitmen membantu pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Terutama dalam membantu rumah sakit dalam mencukupi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19.
Selepas berkoordinasi dengan asisten 2 Pemrov Jateng, PMI diarahkan untuk memasok delapan RS milik Pemprov yang memberikan perawataan pasien Covid.
Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengatakan, kebutuhan oksigen sangat tinggi dan merupakan komponen penting untuk menunjang perawatan serta penyembuhan pasien.
Baca juga: Pengakuan Aris TA Jalani Prostitusi Online sejak 2017, Sempat Berhenti karena Punya Pacar
Baca juga: Kewalahan Hadapi Pandemi Gelombang Dua, Puskesmas dan RS di Pati Dapat 700 Hazmat Baru
Baca juga: Fabel Serigala dan Domba Kecil
Baca juga: Pekerja di Karanganyar Bakal Dapat Bantuan Subsidi Upah Senilai Total Rp 1 Juta, Ini Syaratnya
“Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Jawa Tengah, PMI Jateng membantu penyediaan oksigen untuk delapan rumah sakit. ,” kata Sarwa seperti keterangan tertulis yang diterima tribunjateng.com, Sabtu (24/7/2021).
Rumah sakit yang mendapatkan bantuan oksigen meliputi RSUD Moewardi 3 ton, RSJD Surakarta 3 ton, RSUD Kota Surakarta 2 ton, RSJD Dr. RM. Soedjarwadi 2 ton, RSJD. Dr. Amino Gondhoutomo 2 ton, RSUD Wongsonegoro 3 ton, RSUD Tugurejo 3 ton dan RSN Diponegoro Semarang 2 ton.
"Bantuan ini sebagai wujud nyata PMI turut berkontribusi dalam percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19," terang Sarwa.
Sementara itu,Direktur RSUD Dr Moewardi Solo, Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG mengungkapkan, rasa terimakasihnya kepada PMI atas dukungan ketersediaan oksigen.
“Kami sangat berterimakasih kepada Palang Merah Indonesia atas dukungan penyediaan oksigen, dan kami sempat kewalahan saat melayani pasien yang dibawa atau dirujuk kesini,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan kepala Seksi Penunjang Non medik RSUD Tugurejo Semarang, drg. Ratna Prima Dewi, M.Kes, beberapa waktu lalu oksigen sempat mengalami kelangkaan pasokan untuk rumah sakit maupun untuk masyarakat umum.
"Kami sampaikan terimakasih kepada PMI. Oksigen yang diberikan ini bisa membantu pelayanan penanganan pasien covid-19 di rumah sakit ini,” ujar Prima saat mendampingi pengisian tabung Liquid dari truk tanki pengangkut di RSUD Tugurejo.
Di sisi lain, terkait kebutuhan Plasma Konvalesen yang masih tinggi juga menjadi salah satu prioritas PMI saat ini untuk pelayanan kepada masyarakat.
Plasma darah konvalesen didapat dari penyintas Covid-19 atau orang yang sudah sembuh dari Covid-19.
Saat ini layanan donor plasma darah konvalesen di Jawa Tengah bisa dilakukan di tiga Unit Donor Darah (UDD) PMI, yakni PMI Solo, Kota Semarang dan Banyumas.
Sarwa melanjutkan,PMI bekerjasama dengan beberapa pihak untuk mengkampanyekan Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor lakon) yang diiniasi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maoimoen, yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah.
Baca juga: Atlet Algeria Mundur dari Olimpiade Tokyo 2021 karena Tak Mau Hadapi Wakil Israel demi Palestina
Baca juga: 8 Pasangan Tak Sah Terjaring Razia Satpol PP Banjarnegara di Kos-kosan, Satu di Antaranya ASN
Baca juga: Lowongan Kerja Creative Designer di Universitas Harapan Bangsa Purwokerto
“Kami mengimbau dan mengharapkan agar para penyintas bisa aktif berkontribusi melakukan donor plasma untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini memerlukan transfusi darah,” terangnya.
Data hingga 23 Juli kemarin, di UDD Banyumas permintaan mencapai 2.030 dan dapat memenuhi sebanyak 1.736.
Permintaan di UDD Kota Surakarta sebanyak 6.973, dapat terpenuhi 5.042.
Sedangkan di UDD Kota Semarang dapat memenuhi 3.193.
"Saat ini masih ratusan antrian permintaan plasma yang belum terpenuhi. Mari saudara penyintas, bantu saudara kita yang lain untuk kembali sembuh dan sehat," pintanya. (Iwn)