Berita Opini
HABLUM-MINAL ALAM - Memaknai Tema Muktamar dan Risalah Islam Berkemajuan
Presiden Jokowi, dalam sambutan pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, mengemukakan narasi hablum-minal alam.
Warga dan umat diminta menghormati tradisi lokal (local genius) beralaskan cinta kasih sesama, berakhlak sosial dan berperadaban unggul.
Sehingga umat dan masyarakat terhindarkan dari wabah "cultural-lag" atau "jumud-millenial".
Baca juga: Daftar 13 Nama Calon Ketua Umum Muhammadiyah 2022-2027 Hasil E-Voting Haedar Nashir Teratas
Sebuah kebekuan peradaban/budaya yang sejak awal berdiri selalu dihadapi dan melekat pada diri Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid (pembaharuan).
Hubungan harmonis dengan alam dan lingkungan (hablum-minal alam) harus diarusutamakan pada setiap pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berwawasan lingkungan.
Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan konsep Go-green/Pro Lingkungan dalam membangun berbagai sarana prasarana persyarikatan harus mulai dijalankan.
Pembangunan masjid At-Tanwir di kompleks PP Muhammadiyah Jakarta bisa dijadikan contoh dan model bangunan yang memanfaatkan energi matahari untuk pencahayaan dan sumber energi kelistrikan, serta pemanfaatan kembali "re-use, re-cycle" air tanah secara efisien.
Tidak lupa pembuatan biopori dan penanaman aneka tumbuh-tumbuhan untuk meminimalkan ancaman banjir dan memaksimalkan pemanfaatan air tanah.
Last but not least, pembentukan Korps Mubaligh/Da'i PanglingMu (Pangan dan Lingkungan Muhammadiyah) perlu dibentuk di setiap daerah dan cabang untuk memberikan contoh dan menebarkan pencerahan umat dibakar rumput dalam merealisasikan hablum-minal alam. (*)
Wallahua'lam
Khafid Sirotudin, Ketua LHKP PW Muhammadiyah Jateng
Baca juga: HOAKS, Jessica Iskandar Buka Donasi Buat Bayar Tunggakan Cicilan Rumah
Baca juga: Kantor Pos Karanganyar: Dana BLT BBM Rp 498 Juta Dikembalikan ke Kas Negara
Baca juga: Mbak Ita Segera Usulkan Perda Pertanian Perkotaan di Semarang, Contoh Keberhasilan di SDN Wates 01
Baca juga: Kata BMKG Penyebab Gempa Cianjur, Data Sementara Ada 56 Orang Meninggal