Berita Kudus

Bertugas di Rutan Kudus Bukan Pengalaman Baru Solichin, Kini Resmi Gantikan Suprihadi

Solichin sebelum menjabat Kepala Rutan Kudus merupakan Kepala Rutan Kelas IIB Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Solichin, Kepala Rutan Kelas IIB Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Solichin kini menjabat sebagai Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kudus menggantikan Suprihadi.

Pisah sambut jabatan tersebut berlangsung di Aula Rutan setempat, Senin (9/1/2023).

Solichin sebelum menjabat Kepala Rutan Kudus merupakan Kepala Rutan Kelas IIB Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara Suprihadi kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih, Lampung.

Baca juga: Bantu Pengungsi Banjir Kudus, GKMI Tanjungkarang Persilakan Muslim Beribadah di Dalam Gereja

Baca juga: Jalan Berlubang Akibat Banjir Jadi Sorotan DPRD Kudus, Rokhim Sutopo: Minimal Tambal Sementara

Dalam pisah sambut tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, A Yuspahruddin, Bupati Kudus HM Hartopo, hingga unsur forkopimda lain di Kabupaten Kudus.

Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Solichin mengatakan, pengalaman bertugas di Kudus bukan hal baru baginya.

Di Rutan Kelas IIB Kudus dia sudah bertugas dua kali.

Sebelum menjadi kepala Rutan, Solichin pernah menjadi kepala pengamanan di Rutan Kelas IIB Kudus pada 2014.

"Sehingga, saya sudah tidak asing lagi dengan lingkungan di Rutan kelas IIB Kudus ini," katanya melalui Tribunjateng.com, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Sering "Pencitraan", Sekda Kudus Samani Intakoris Ditegur Bupati HM Hartopo

Baca juga: Jalur Pantura Kudus yang Berlubang karena Banjir Diuruk Sementara

Selama bertugas memimpin Rutan Kelas IIB Kudus, kata dia, program-program bagi warga binaan yang sudah dilakukan oleh sebelumnya akan terus dilanjutkan.

Apalagi, Rutan Kelas IIB Kudus juga sedang menuju program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Selain itu, di bawah kendalinya akan kembali menambah program keterampilan bagi warga binaan atau narapidana.

Misalnya berkerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk pelatihan keterampilan. 

"Supaya bisa lebih mengasah dan menggali keterampilan bagi warga binaan."

"Nantinya bisa digunakan mereka untuk membuka usaha setelah bebas," kata dia. (*)

Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Vietnam Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2022 Egy dan Witan Cadangan

Baca juga: Kandidat Calon Sekda Karanganyar Mengerucut

Baca juga: Berpura-pura Jadi Penjual Popok Bayi, Pria di Tegal Ditangkap Ternyata Pengedar Pil Koplo

Baca juga: Jalan Rusak Berlubang Genangi Air Jalur Pantura Demak Semarang Ancam Keselamatan Pengendara

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved