Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Semarang

41 Keluarga Terdampak Bencana Kabupaten Semarang Terima Bansos, Berikut Rincian Besarannya

Bantuan sosial yang diberikan kepada warga terdampak bencana telah disesuaikan peraturan perundang-undangan dimana terdapat 3 kategori kerusakan.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha memberikan bantuan kepada warganya yang terdampak bencana, Rabu (22/2/2023). Pemberian dilakukan secara simbolis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemkab Semarang memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Semarang.

Dari data BPBD Kabupaten Semarang, 41 keluarga mendapatkan bantuan dari pemerintah pada tahap pertama ini.

Para penerima bantuan yaitu warga terdampak kebakaran rumah, angin kencang atau angin ribut, serta longsor.

Dari 41 keluarga, 19 keluarga terdampak kerusakan ringan pada tempat tinggalnya, 17 keluarga mengalami kerusakan sedang pada rumahnya, serta 5 keluarga mengalami kerusakan berat.

Baca juga: Pekerja Rumah Tangga di Kota Semarang Bakal Dikover BPJS Ketenagakerjaan 

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha membeberkan, bantuan sosial yang diberikan telah disesuaikan peraturan perundang-undangan dimana terdapat 3 kategori kerusakan.

Yakni meliputi kerusakan ringan, sedang, dan berat. 

“Untuk kerusakan ringan akan mendapatkan Rp 3 juta, kerusakan sedang Rp 5 juta, dan kerusakan berat Rp 10 juta,” ungkap Ngesti kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/2/2023).

Selain bantuan tersebut, masing-masing keluarga juga mendapatkan bantuan Rp 2 juta dari Baznas Kabupaten Semarang.

Ngesti berharap, bantuan itu bisa membuat masyarakat yang terdampak bencana alam bisa kembali bangkit.

Sebagai informasi, 2 di antara warga terdampak bencana yaitu Mulatno (55) dan Sumiyati (55).

Mereka yang rumahnya bersebelahan di Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu mengalami kebakaran pada Senin (16/1/2023) sekira pukul 22.30.

Baca juga: Jasa Marga Turut Kontribusi Penanganan Stunting di Semarang

Akibatnya, hampir seluruh bagian rumah milik Mulatno (55) hangus terbakar.

Sedangkan, rumah di sampingnya, milik Sumiyati (55) terbakar di bagian ruangan dapur.

Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang, Juwair Suntara mengungkapkan, adanya bantuan sosial ini untuk meringkankan beban masyarakat yang terkena bencana alam, terutama untuk rumahnya yang terdampak.

Dari bantuan itu, menurut Juwair, bisa menjadi stimulan untuk perbaikan rumah kepada masyarakat yang terkena bencana alam. 

Dia juga menginginkan adanya peran aktif masyarakat untuk melaporkan adanya bencana alam sehingga pihaknya bisa segera mendata untuk proses pemberian bantuan.

“Harapan kami masyarakat bisa segera melapor agar para relawan atau dari BPBD Kabupaten Semarang bisa cepat untuk membantu,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Pelanggar Balap Liar Mendominasi di Kudus, Ditilang Secara Manual, Segini Jumlahnya

Baca juga: COBALAH Minyak Balur Khamsa, Produk Kesehatan Racikan Ayu Warga Kudus, Wangi dan Tidak Lengket

Baca juga: Hasil 14 Hari Operasi Keselamatan di Jateng - Penindakan Tertinggi di Banyumas, Ada 28.282 Pelanggar

Baca juga: PILGUB JATENG 2024 - Rencana Duet Gibran-Dico, Suami Chaca Frederica: Masih Tunggu Arahan Partai

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved