Kabupaten Semarang
41 Keluarga Terdampak Bencana Kabupaten Semarang Terima Bansos, Berikut Rincian Besarannya
Bantuan sosial yang diberikan kepada warga terdampak bencana telah disesuaikan peraturan perundang-undangan dimana terdapat 3 kategori kerusakan.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemkab Semarang memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Semarang.
Dari data BPBD Kabupaten Semarang, 41 keluarga mendapatkan bantuan dari pemerintah pada tahap pertama ini.
Para penerima bantuan yaitu warga terdampak kebakaran rumah, angin kencang atau angin ribut, serta longsor.
Dari 41 keluarga, 19 keluarga terdampak kerusakan ringan pada tempat tinggalnya, 17 keluarga mengalami kerusakan sedang pada rumahnya, serta 5 keluarga mengalami kerusakan berat.
Baca juga: Pekerja Rumah Tangga di Kota Semarang Bakal Dikover BPJS Ketenagakerjaan
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha membeberkan, bantuan sosial yang diberikan telah disesuaikan peraturan perundang-undangan dimana terdapat 3 kategori kerusakan.
Yakni meliputi kerusakan ringan, sedang, dan berat.
“Untuk kerusakan ringan akan mendapatkan Rp 3 juta, kerusakan sedang Rp 5 juta, dan kerusakan berat Rp 10 juta,” ungkap Ngesti kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/2/2023).
Selain bantuan tersebut, masing-masing keluarga juga mendapatkan bantuan Rp 2 juta dari Baznas Kabupaten Semarang.
Ngesti berharap, bantuan itu bisa membuat masyarakat yang terdampak bencana alam bisa kembali bangkit.
Sebagai informasi, 2 di antara warga terdampak bencana yaitu Mulatno (55) dan Sumiyati (55).
Mereka yang rumahnya bersebelahan di Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu mengalami kebakaran pada Senin (16/1/2023) sekira pukul 22.30.
Baca juga: Jasa Marga Turut Kontribusi Penanganan Stunting di Semarang
Akibatnya, hampir seluruh bagian rumah milik Mulatno (55) hangus terbakar.
Sedangkan, rumah di sampingnya, milik Sumiyati (55) terbakar di bagian ruangan dapur.
Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang, Juwair Suntara mengungkapkan, adanya bantuan sosial ini untuk meringkankan beban masyarakat yang terkena bencana alam, terutama untuk rumahnya yang terdampak.
Dari bantuan itu, menurut Juwair, bisa menjadi stimulan untuk perbaikan rumah kepada masyarakat yang terkena bencana alam.
Dia juga menginginkan adanya peran aktif masyarakat untuk melaporkan adanya bencana alam sehingga pihaknya bisa segera mendata untuk proses pemberian bantuan.
“Harapan kami masyarakat bisa segera melapor agar para relawan atau dari BPBD Kabupaten Semarang bisa cepat untuk membantu,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Pelanggar Balap Liar Mendominasi di Kudus, Ditilang Secara Manual, Segini Jumlahnya
Baca juga: COBALAH Minyak Balur Khamsa, Produk Kesehatan Racikan Ayu Warga Kudus, Wangi dan Tidak Lengket
Baca juga: Hasil 14 Hari Operasi Keselamatan di Jateng - Penindakan Tertinggi di Banyumas, Ada 28.282 Pelanggar
Baca juga: PILGUB JATENG 2024 - Rencana Duet Gibran-Dico, Suami Chaca Frederica: Masih Tunggu Arahan Partai
tribunjateng.com
tribun jateng
Sabupaten Semarang
Basnaz
Baznas Kabupaten Semarang
Ngesti Nugraha
pemkab semarang
Juwair Suntara
BPBD Kabupaten Semarang
Bupati Ngesti Fokus Prioritaskan Beasiswa Disabilitas di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
250 Anak Bertalenta Khusus Unjuk Prestasi di Ajang Special Olympics Kabupaten Semarang 2025 |
![]() |
---|
Kantor Kelurahan Jadi Gudang Dadakan, Warga Borong Beras SPHP Murah di Bandarjo Ungaran Rp58 Ribu |
![]() |
---|
Barang Bukti Sabu, Ganja, Pil Terlarang di Kabupaten Semarang Dibakar dan Diblender |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Tingkatkan Ketahanan Pangan: Dorong Petani Muda Hingga Alsintan Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.