Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Rancangan GDPK Mulai Disusun Pemkab Batang, Alasannya Demi Warga Makin Sejahtera dan Berkembang

Permasalahan kependudukan yang terus menerus hadir karena adanya faktor padatnya penduduk bisa menghasilkan kerawanan sosial akibat populasi tinggi.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PEMKAB BATANG
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang Supriyanto mengisi workshop advokasi penyusunan GDPK di Rumah Makan Cowek Lonyot, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Senin (27/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - DP3AP2KB Jateng menggelar workshop advokasi penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Rumah Makan Cowek Lonyot, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Senin (27/2/2023).

"Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS), Penduduk Tanpa Pertumbuhan (PTP)."

"Serta keluarga berkualitas untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Batang sejahtera dan berkembang," tutur Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang, Supriyanto kepada Tribunjateng.com, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Polres Batang Tangkap 2 Pengedar Anggota Kelompok Aceh, Omzet hingga Puluhan Juta 

Baca juga: Agus Mulyadi Guru Cabul di Batang Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup

Sementara itu, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AP2KB Jateng, Budi Dayanti mengatakan, berdasarkan sensus penduduk Jawa Tengah mencapai 14 persen dari seluruh wilayah di indonesia.

"Permasalahan kependudukan yang terus menerus hadir karena adanya faktor padatnya penduduk bisa menghasilkan kerawanan sosial akibat populasi tinggi dan waktu bersamaan daya lingkungan berkurang," terangnya.

Dengan adanya rancangan GDPK Jateng tersebut pembangunan bisa terencana pada segala bidang untuk menciptakan kondisi ideal antara perkembangan kependudukan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

"Apalagi di Kabupaten Batang hadirnya Kawasan Industri Terpadu yang merupakan proyek strategis nasional pastinya akan ada penambahan penduduk yang masuk dari luar kota," imbuhnya.

Budi menerangkan, ada 5 pilar yang terdapat dalam Grand Design Pembangunan Kependudukan yaitu Pengendalian Kuantitas Penduduk, Peningkatan Kualitas Penduduk, Penataan Persebaran dan Pengarahan Mobilitas Penduduk, Pembangunan Keluarga Berkualitas serta Administrasi Kependudukan.

"Semoga OPD yang hadir dalam workshop advokasi penyusunan GDPK berkontribusi dalam pembangunan keluarga berkualitas," pungkasnya. (*)

Baca juga: Catatan Merah Pemilu 2019, Bawaslu Jateng Sebut 11 Tindak Pidana di 10 Daerah, Berikut Perinciannya

Baca juga: Lokasi Baru Pasar Badog Purbalingga Sudah Siap, Rencana Boyongan 10 Maret 2023, Ini Respon Pedagang

Baca juga: Karena Alasan Ini, Toko Gramedia Tegal Support Alat Tulis Kepada Kampung KB COE Semarak Karya

Baca juga: ASN Pemkab Wonosobo Wajib Kenakan Pakaian Adat Tiap Tanggal 24, Karena Alasan Ini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved