Kabupaten Semarang
Sehari Temukan 2 Jenazah di Rawa Pening, Kapolres Semarang: Tundalah Memancing Demi Keselamatan
Pesan Kapolres Semarang: apabila cuaca tidak memungkinkan untuk mencari ikan, ditunda dahulu, jangan memaksa diri untuk berangkat.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra meminta kepada para nelayan di Rawa Pening, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang untuk lebih berhati-hati.
Hal itu dia ungkapkan seusai ditemukannya dua jenazah secara berturut-turut di danau tersebut dalam sehari pada Minggu (5/3/2023).
Pasalnya, menurut dia, saat ini cuaca masih tidak menentu.
Seperti angin kencang dan hujan lebat sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan di rawa.
Kapolres berharap, para nelayan bisa menahan keinginannya memancing untuk sementara, bila kondisi cuaca sedang buruk.
Baca juga: Kronologi 2 Oknum Mahasiswa UIN Walisongo dan Unnes Semarang Terlibat Penipuan Arisan Rp 1 Miliar
Baca juga: Kronologi Pengurus Ponpes di Ungaran Semarang Cabuli Santriwati Bemula dari Mengupas Jagung Bersama
“Agar para nelayan memerhatikan keselamatan karena cuaca yang kurang menentu saat ini."
"Apabila cuaca tidak memungkinkan untuk mencari ikan, ditunda dahulu, jangan memaksa diri untuk berangkat,” ungkap dia melalui Tribunjateng.com, Senin (6/3/2023).
Sebagai informasi, satu di antara jenazah yang ditemukan bernama Subadi (63), nelayan warga Desa Bejalen kecamatan setempat yang ditemukan mengapung sekira pukul 07.00.
Almarhum Subadi ditemukan oleh Kristanto (63), tetangga korban sekaligus nelayan yang saat itu sedang mencari ikan di danau.
Sementara itu, jenazah lain yang belum diketahui identitasnya ditemukan pada sekira pukul 14.30 oleh Bejo (71).
Bejo merupakan saudara kandung dari almarhum Subadi.
Dia menemukan jenazah kedua tersebut saat dalam perjalanan untuk mengambil pakaian milik almarhum Subadi yang tertinggal di sebuah rumpon.
Penemuan jenazah kedua diperkirakan berjarak sekira 300 meter dari penemuan jenazah Subadi.
Menurut penuturan Kapolsek Ambarawa, AKP Abdul Mufid, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada kedua jenazah tersebut.
Baca juga: Penataan PKL di Kota Semarang, Dewan Sarankan Gunakan Aset Nganggur Milik Pemkot
Baca juga: Pengasuh Ponpes di Ungaran Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan Santriwati, Korban Berusia 16 Tahun
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Inafis Polres Semarang dan tim medis dari Puskesmas Ambarawa, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan."
"Sehingga langsung diserahkan kepada keluarga (almarhum Subadi) diperkuat surat pernyataan dari keluarga korban,” ungkap AKP Abdul Mufid kepada Tribunjateng.com, Senin (6/3/2023).
Untuk jenazah tanpa identitas, AKP Abdul menjelaskan ciri-cirinya yaitu mengenakan kaus lengan tiga per empat warna krem bertuliskan “Senam Sehat Indonesia Kabupaten Semarang” dirangkap dengan kaus lengan panjang warna krem, merah dan abu-abu serta celana pendek warna hitam.
Korban diperkirakan berumur sekira 35 sampai 40 tahun, tinggi sekira 155 sentimeter.
Selain itu, lanjut Kapolsek, terdapat bekas jahitan pada lengan bagian atas dan paha, serta jari telunjuk kaki kiri juga terdapat bekas jahitan amputasi.
"Kami menyampaikan kepada seluruh warga Kabupaten Semarang dan sekitarnya jika merasa mengetahui ataupun merasa kehilangan sanak saudara atau rekan dengan ciri-ciri tersebut, silakan untuk mendatangi Polsek Ambarawa atau Unit Inafis Polres Semarang,” pungkas dia. (*)
Baca juga: Masih Proses, Hadirkan Klinik di Rutan Salatiga, Andri Lesmano: Bagian Layanan Kepada Warga Binaan
Baca juga: PERTAMA di Indonesia, Begini Penampakan Ruang Investigative Interviewing Milik Polres Wonosobo
Baca juga: 475 Petugas Jalani Pembekalan Haji di Donohudan Boyolali, Dibagi Jadi 95 Kloter Keberangkatan
Baca juga: 17 Lapak Pedagang Pasar Darurat Patiunus Pekalongan Rusak, Senin Siang Diterjang Puting Beliung
tribunjateng.com
tribun jateng
Polres Semarang
Rawa Pening
AKBP Achmad Oka Mahendra
Sabupaten Semarang
cuaca buruk
AKP Abdul Mufid
Polsek Ambarawa
Barang Bukti Sabu, Ganja, Pil Terlarang di Kabupaten Semarang Dibakar dan Diblender |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Tingkatkan Ketahanan Pangan: Dorong Petani Muda Hingga Alsintan Modern |
![]() |
---|
Masalah Limbah di Kabupaten Semarang Sebabkan Sungai Kotor, Pemkab Pikirkan Solusi |
![]() |
---|
Apa Kabar Proyek Seksi 6 Tol Jogja-Bawen? Digadang-gadang Bakal Ubah Wajah Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Parah! Kondisi Nyata Belasan Truk Sampah di Kabupaten Semarang: Dipaksa Jalan Meski Sudah Keropos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.